Jasad itu ditemukan tim gabungan setelah sang kakek menghilang selama tiga hari.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun Kukuh Yoso Negoro mengatakan, jasad kakek Meslan ditemukan sekitar lima kilometer dari rumahnya.
“Jarak dari rumahnya sekitar lima kilometer. Saat ditemukan tim gabungan, korban yang tidak memakai baju sudah tidak bernyawa dan mengeluarkan bau busuk,” kata Kukuh.
Untuk mencari keberadaan korban, jelas Kukuh, dikerahkan 35 personil gabungan. Tim gabungan dibagi menjadi tiga regu untuk menyusuri tiga titik.
Hilang tiga hari
Kapolsek Dagangan AKP Jumarni yang dikonfirmasi menyatakan, kakek Meslan pergi dari rumah pamit kepada keluarganya sejak Senin (23/10/2023). Korban mengaku hendak mencari kayu bakar.
Namun saat malam tiba, kakek Meslan tak kunjung tiba di rumah. Keluarga dan warga mencoba mencari keberadaannya namun tidak ketemu.
"Setelah dicari tidak ketemu, keluarga akhirnya melaporkan ke Polsek Dagangan,” kata Jumarni.
Menurut Jumarni, kemarin tim gabungan mencari keberadaan korban tetapi tidak ketemu.
Setelah dilakukan pencarian intensif, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kemudian dilakukan pemeriksaan jasad korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Korban meninggal diduga karena dehidrasi,” tutur Jumarni.
Jenazah lalu diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan di desa setempat.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/26/111214878/hilang-tiga-hari-jasad-kakek-di-madiun-ditemukan-dalam-kondisi-membusuk