Salin Artikel

Curi Motor untuk Beli Cincin Kawin, Pria di Surabaya Ditangkap Polisi, Kini Nikah di Polsek

Tiga hari sebelum menikah, TF ditangkap karena gelap mata mencuri motor milik Suwartiningsih di Jalan Medokan Semampir AWS 2 No 1, Sukolilo, Surabaya pada Rabu (18/10/2023) dini hari.

TM mengeluarkan motor dari teras rumah korban dan menyalakannya. Penghuni rumah kemudian terbangun dan menyergap TF yang tak sempat kabur.

TF yang sendirian dihajar warga. Sementara joki motor kabur.

Pada Rabu pagi, pihak keluarga dan kerabat TF mendatangi Polsek Sukolilo untuk memberi tahu bahwa TF akan menikah.

Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara mengatakan, pihak keluarga besar tersangka dan calon istri tersangka meminta kepada pihaknya untuk memperbolehkan tersangka melaksanakan prosesi akad nikah.

Menurut keluarga tersangka, rencana akad nikah telah direncanakan sejak sebulan lalu.

Namun permohonan tersebut tak langsung dikabulkan. Pihak kepolisian mengatakan TF tak boleh dibawa keluar area mapolsek.

Akad nikah pun dilakukan di aula lantai 2 Mapolsek Sukolilo.

"Pada saat kami amankan, keluarganya datang, memohon ke saya sebagai kapolsek untuk diizin yang bersangkutan melangsungkan pernikahan di Mapolsek Sukolilo. Karena rencana pernikahan sudah dilangsungkan satu bulan lalu," kata Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara, Sabtu (21/10/2023).

Ia berharap agara tersangka menyadari kesalahannya, dan tidak mengulangi perbuatannya.

"Dan saya sebagai kapolsek tidak bisa menghambat rencana ini. Semoga dengan pernikahan ini dia keluar dari lapas dan berubah menjadi ayah yang baik dan tidak mengulang perbuatannya," pungkasnya.

Pernikahan tersebut dilakukan secara tertutup.

Sementara itu TF mengaku kapok melakukan kejahatan serta membuat malu keluarganya.

"Iya pak. Maaf, kapok, malu juga pak," ujarnya.

Ia sengaja mencuri motor karena menganggap bahwa hanya dengan cara tersebut dirinya dapat memperoleh uang dalam jumlah besar dan cepat.

"Saya mencuri motor buat kebutuhan biaya membeli mas kawin seperti cincin. Enggak kesampaian," katanya.

Ia mengaku tak punya pekerjaan tetap dan tak memiliki penghasilan bekerja serabutan.

Selama ini ia menjadi kuli angkut dan angkat perkakas alat lampu atau pencahayaan sebuah event organizer (EO) di Surabaya.

Selama ini, ia mengandalkan uang pribadi milik sang pacar yang lebih mapan daripada dirinya, karena memiliki pekerjaan tetap.

Ia terpaksa mencari celah cara lain memperoleh uang secara cepat dengan mencuri motor.

"Nikah direncanakan sebulan lalu. Pacaran selama 6 bulan. saya dikenalin teman saya, dicomblangin. Saya baru menikah kali ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Demi Cincin Nikah Pria di Surabaya Nekat Curi Motor, Berujung Gelar Ijab Qabul di Kepolisian

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/22/103500378/curi-motor-untuk-beli-cincin-kawin-pria-di-surabaya-ditangkap-polisi-kini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke