Salin Artikel

Cerita Keluarga Mahfud MD, Bertirakat Sebulan Lebih Sebelum Pengumuman Cawapres

Keponakan Mahfud MD, Syaiful Hidayat mengaku bersyukur sekaligus terharu dengan atas apa yang telah diraih oleh sang paman.

"Kemarin Paman Mahfud diberi amanah sebagai Menko Polhukam oleh Jokowi sudah bersyukur. Sekarang jadi cawapres Ganjar, tambah bersyukur lagi karena amanat itu sangat  besar untuk berjuang mengurusi negara di level yang lebih besar lagi," ujar Syaiful Hidayat, Rabu (18/10/2023). 

Pria yang akrab disapa Yayak ini menambahkan, sejak sebulan yang lalu, anggota keluarga Mahfud MD sudah kompak meningkatkan ibadah demi suksesnya karier Mahfud MD.

Menurutnya, ada yang rutin membaca Al Quran surat Yasin, ibadah puasa, serta bangun malam. 

"Selain lobi-lobi politik yang dilakukan Om Mahfud, kami grup keluarga kompak meningkatkan ibadah demi kesuksesan mengantarkan Mahfud MD sebagai Cawapres," imbuhnya. 

Pria yang berprofesi sebagai dokter ahli paru ini mengungkapkan, semua anggota keluarga dilarang untuk memberikan pernyataan kepada media sebelum resmi diumumkan. 

"Kami diam meskipun ada media yang memancing pertanyaan. Baru setelah diumumkan tadi kami sudah bisa komentar di media," ungkapnya. 

Sementara itu, tetangga Mahfud MD, Slamet mengaku ikut bangga. Situasi hari ini seharusnya terjadi pada tahun 2019 lalu ketika nama Mahfud MD masuk kandidat Cawapres Jokowi. 

"Dulu Mahfud MD sudah telanjur potong baju putih untuk jadi wakilnya Jokowi. Sekarang ini waktunya sudah tiba. Kami para tetangga semuanya bangga dengan Mahfud MD," terang Slamet. 

Slamet sendiri menganggap keluarga Mahfud MD adalah orang-orang baik.

"Kalau sedang pulang ke Pamekasan, Mahfud MD akrab menyapa dan bertemu tetangga. Setelah balik Jakarta, ibu dan sudara-sausaranya bagi-bagi rejeki," kata Slamet. 

Slamet yang juga ketua RT di kelurahan Bugih ini berharap, Mahfud MD bisa terpilih pada Pilpres mendatang. 

"Kami bangga jika ada warga kami jadi Wapres. Semoga Pak Mahfud sukses dan kami siap memenangkannya," ungkapnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/18/141830578/cerita-keluarga-mahfud-md-bertirakat-sebulan-lebih-sebelum-pengumuman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke