Taman Nasional Baluran Terima 1 Banteng Jantan dari Taman Safari

Kepala Taman Nasional Baluran Johan Setiawan menyatakan kegiatan lepas liar Banteng Jawa sebagai bentuk usaha negara untuk tetap melestarikan populasi satwa.

Banteng Jawa termasuk 25 jenis satwa prioritas yang perlu ditingkatkan populasinya sesuai surat keputusan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) NO.180/IV-KKH/2015.

"Banteng Jawa jantan dari Taman Safari Indonesia Prigen Pasuruan ini bernama Dimas," kata Johan, Selasa (10/10/2023).

Penambahan Banteng Jawa di Taman Nasional Baluran juga bertujuan untuk upaya pengembangbiakan semi alami yang diharapkan membantu upaya peningkatan populasi dan mutu keanekaragaman genetik.

"Kegiatan ini upaya penambahan populasi banteng di Taman Nasional Baluran," tambahnya.

Plt Direktur Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem, Indra Exploitasia, menyampaikan penambahan 1 ekor Banteng Jawa dari Taman Safari Prigen Pasuruan ke Taman Nasional Baluran bertujuan untuk meningkatkan produktivitas unggul.

Dia juga menyatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai implementasi program pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat aslinya dan bagian dari Global Species Management Plan (GSMP).

"Mari bekerja sama untuk memberikan kontribusi terbaik bagi konservasi banteng di Indonesia sebagai implementasi dari intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang pelestarian keanekaragaman hayati dalam pembangunan berkelanjutan," terangnya.