Salin Artikel

Bupati Ponorogo Masih Kaji soal Pengajuan Pengunduran Diri Kepsek SMPN 1 karena Sumbangan untuk Beli Mobil

Pria yang akrab disapa Kang Giri itu mengaku masih mendalami untuk membuat keputusan menerima atau menolak permintaan pengunduran diri Imam Mujahid sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo.

“Kami sedang mendalami (mengkaji) dan hampir final. Akhir mudah-mudahan beberpa waktu ada titik temu. Dan kami akan sampaikan,” ujar Kang Giri, Senin (9/10/2023).

Kang Giri mengatakan pendalaman itu untuk mengkaji apakah kebijakan Kepsek SMPN 1 Ponorogo menarik sumbangan itu menyalahi aturan atau sebaliknya.

Bila menyalahi aturan, maka permohonan pengunduran diri Imam Mujahid sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo akan diterima.

“Pendalaman itu (untuk mengungkap) yang dilakukan apakah salah. Kalau yang dilakukan salah kenapa tidak diterima,” jelas Kang Giri.

Sebaliknya, lanjut Kang Giri, bila tidak ditemukan ada keselahan, pengunduran diri tak diterima.

Terlebih kesalahan yang dilakukan kepsek hanya bentuk keteledoran dan persoalan sepele yang sejatinya sudah dikomunikasikan dengan komite sekolah.

“Tetapi kalau kemudian dia tidak ada kesalahan hanya keteledoran persoalan sepele dan sudah komunikasi dengan komite. Sedangkan (hal itu) menjadi domain komite terus kepala sekolah harus dilibatkan dalam situasi seperti itu maka tidak bagus dan tidak bijak kalau pengunduran ini diterima,” ungkap Kang Giri.

Kang Giri menegaskan sebelum ada keputusan jelas, Imam Mujahid masih tetap menjabat sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo. Untuk itu, seluruh kegiatan belajar dan mengajar di SMPN 1 Ponorogo masih menjadi tanggung jawab penuh Imam Mujahid selaku kepala sekolah.

“Sementara (Imam Mujahid) masih sebagai kepsek. Kan mengundurkan diri kalau belum diterima masih bertanggung jawab disana (SMPN 1 Ponorogo),” kata Kang Giri.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ponorogo Imam Mujahid menyerahkan sebuah map merah berisi surat pengunduran dirinya kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (4/1/2023)

Pengajuan pengunduran diri tersebut merupakan buntut rencana penarikan sumbangan untuk membeli mobil yang menuai protes dari wali murid. Informasi soal penarikan sumbangan tersebut juga viral di media sosial.

Imam mengajukan pengunduran diri langsung kepada Bupati Sugiri Sancoko saat bupati memberikan pengarahan di depan semua kepsek SMP negeri di Aula SMPN 1 Ponorogo, Rabu (4/10/2023).

Bupati Sugiri sengaja mengumpulkan seluruh kepsek SMP negeri se-Ponorogo menyusul ramainya gelombang protes penolakan penarikan sumbangan bagi orangtua di SMPN 1 Ponorogo.

Sambil membawa map merah berisi surat pengunduran dirinya, Imam maju menemui Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko atau Kang Giri.

Dengan suara serak dan terbata-bata, Imam meminta maaf.

“Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo. Ini surat saya buat dengan tulus dengan ikhlas. Mohon diterima dengan baik,” kata Imam dilanjutkan dengan menyerahkan map merah kepada Kang Giri.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/10/052929978/bupati-ponorogo-masih-kaji-soal-pengajuan-pengunduran-diri-kepsek-smpn-1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke