Salin Artikel

TPA Winongo Kota Madiun Terbakar

Kebakaran yang kedua kalinya melanda TPA Winongo ini diduga dipicu lantaran angin kencang dan suhu yang panas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun, Aang Marhaendra Budiono yang dikonfirmasi Minggu (8/10/2023) malam mengatakan, kebakaran di TPA Winongo terjadi sejak Minggu sore hingga malam hari.

"Titik kebakaran ini terjadi di zona 6 TPA Winongo. Titik itu merupakan zona yang tidak dipakai lagi," ujar Budiono.

Ia menduga kebakaran dipicu gesekan ranting kering dan suhu yang panas pada musim kemarau.

Mendapatkan laporan kebakaran, tim pemadam kebakaran Pemkot Madiun dan BPBD berupaya melakukan pemadaman.

Sementara itu Plt. Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun, Hendro Pradono menyatakan kebakaran ini tidak menimbulkan banyak kerugian material.

Pasalnya kebakaran melanda di zona pasif yang merupakan tumpukan sampah pada tahun 2019-2020 lalu.

Hendro belum mengetahui penyebab pasti kebakaran yang melanda TPA Winongo. Hanya saja cuaca yang panas dan angin kencang mempercepat area lokasi yang terbakar.

"Untuk penyebabnya belum kita ketahui. Hanya saja cuaca panas dan angin kencang cukup mempercepat perluasan areal yang terbakar," katanya.

Hendro menyebutkan, kebakaran sudah pernah terjadi sebelumnya, namun, di lokasi yang berbeda. Kebakaran kali pertama terjadi di zona enam sisi utara.

Untuk memadamkan kabakaran tersebut, setidaknya dua unit mobil pemadam kebakaran dengan tiga mobil suplai didatangkan untuk mengendalikan kebakaran.

Ia menambahkan area tpa yang terbakar jauh dari pemukiman dan perkantoran. Selain itu tidak membahayakan karena berbatasan dengan sawah.

"Area yang terbakar ini cukup jauh dengan perkantoran. Selain itu lokasi kebakaran berbatasan langsung dengan pagar barat dan areal sawah sehingga tidak membahayakan," demikian Hendro.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/09/075652978/tpa-winongo-kota-madiun-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke