Salin Artikel

Anies Merasa Persoalan Syahrul Yasin Limpo Tak Pengaruhi Elektabilitasnya

"Hari ini belum kelihatan (terpengaruh elektabilitas)," ungkap Anies usai menghadiri silaturahmi dan dialog kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Asy-Syadzili, Pakis, Kabupaten Malang, pada Minggu sore (8/10/2023).

Sebaliknya, Anies mengeklaim ia bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar justru disambut banyak tokoh ulama dan kiai se-Malang Raya selama berkunjung ke Malang, Minggu.

"Tadi saya silaturahmi dengan kiai di Ponpes Asy-Syadzili Malang, Alhamdulillah ketemu banyak kiai di sini, dan kami menyampaikan apa yang jadi visi-misi dari kami semua," tuturnya.

Selain itu, Anies juga menyebutkan, sambutan warga Malang kepada dirinya sangat antusias.

Untuk memaksimalkan dukungan, pihaknya akan memprioritaskan kunjungan ke wilayah tertinggal.

"Kami dengar banyak kawasan yang sangat jarang dikunjungi. Bagi kami itu penting untuk didatangi, dan kami sampaikan bahwa perhatian kepada daerah yang tertinggal itu menjadi prioritas kita termasuk kawasan Malang Selatan," ujarnya.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengatakan, ada tiga hal yang harus diketahui masyarakat terkait kasus Syahrul. Salah satunya adalah kasus tersebut menyangkut pribadi Syahrul.  

Ia juga meminta KPK dan seluruh aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. 

"Ada tiga hal pertama itu bukan urusan kelompok kita tapi pribadi, kalau ada yang salah. Kedua jangan digeneralisasi karena itu pribadi, jangan digeneralisasi. Ketiga komitmen hukum ditegakkan seobjektif mungkin, tanpa pandang bulu," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah sembilan orang terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), termasuk mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan istrinya, Ayun Sri Harahap.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD beberapa waktu lalu menyebutkan, Syahrul sudah berstatus tersangka kasus korupsi. Mahfud mengaku mendapatkan informasi tersebut langsung dari pihak KPK. 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengakui bahwa persoalan dugaan korupsi yang mendera dua kader Nasdem yang sempat menduduki jabatan menteri akan mengganggu elektabilitas Anies-Muhaimin.

Selain dugaan korupsi di Kementan, satu lagi yakni dugaan korupsi pengadaan menara base transciever station (BTS) 4G di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang diduga melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/08/195612278/anies-merasa-persoalan-syahrul-yasin-limpo-tak-pengaruhi-elektabilitasnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke