Salin Artikel

Cerita Ayah di Surabaya Panik dan Bopong Anaknya yang Tenggelam di Telaga, Korban Dinyatakan Tewas

Ayah korban, Arifin bercerita ia mengetahui kejadian yang menimpa anaknya setelah menerima kabar dari teman anaknya.

Saat itu rekan AFFA berlari ke rumahnya untuk memberitahu bahwa AFFA tenggelam.

Arifin yang panik segera menuju ke Telaga Sambisari. Di lokasi, ia melihat anaknya yang bercelana pendek tergolek tak berdaya. Sementara wajahnya dipenuhi lumpur.

Ia kemudian menggendong tubuh AFFA dan berlari meminta pertolongan. Dengan menaiki mobil milik warga, Arifin membawa anaknya ke RS Wiyung Sejahtera Surabaya.

Namun AFFA dinyatakan meninggal dunia.

"Saya dapat info dari teman-temannya. Iya saya berlari ke lokasi, lihat sudah diangkat oleh warga. Lalu saya bawa ke RS Wiyung Sejahtera," kata Arifin saat ditemui di rumah duka di Dukuh Pakis, Surabaya.

Arifin bercerita selepas shalat Jumat, anaknya dengan tiga rekannya memutuskan untuk memancing ikan di pingggir telaga.

Menurut keterangan rekannya, AFFA mendadak meletakkan kail pancingnya dan memutuskan berenang di telaga. AFFA sempat mengajak tiga rekannya untuk menceburkan diri ke dalam telaga.

Namun mereka bertiga menolak ajakan AFFA. Hingga akhirnya malapetaka pun tiba.

Tubuh AFFA tak kunjung terlihat karena tenggelam. Ketiga rekannya pun berteriak-teriak minta tolong. Beberapa orang dewasa di sekitarnya pun segera menolong AFFA.

"Dia sendirian (berenang). Iya di tengah memancing, kata teman-temannya dia ngajak berenang, tapi teman-temannya enggak ada yang mau," kata Arifin.

Arifin mengaku sempat berlari menuju ke lokasi telaga tersebut dan melihat anaknya tergeletak lemas.

Sementara itu paman korban, Ngatimin mengatakan keponakannya tak pamit ke orangtuanya saat pergi memancing bersama teman-temannya.

Orantua AFFA baru tahu anaknya tak ada di rumah setelah teman AFF ke rumah dan memberitahu kondisi siswa kelas 6 SD tersebut.

"Siang tadi pulang Jumat, sekitar 4 orang. Temannya lari pulang cerita. Anaknya sehat kok," ujarnya

Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol M Akhyar mengatakan, korban yang tenggelam itu sempat ditolong oleh tiga orang warga setempat.

"Ada 3 orang teriak-teriak dan dibantu pak Khoirul wakil ketua RT, pak Yono, dan pak Denan bertiga baru diangkat ke atas," ujar dia.

Pada Jumat sore, rumah duka dipenuhi oleh keluarga hingga kerabat. Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, sekitar pukul 21.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu Ayah di Surabaya, Berlarian ke Telaga hingga Bopong Anak ke RS, Nyawa Buah Hati Tak Tertolong

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/08/090900778/cerita-ayah-di-surabaya-panik-dan-bopong-anaknya-yang-tenggelam-di-telaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke