Salin Artikel

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Diarahkan ke Perbatasan Magetan-Karanganyar

Hingga Rabu (4/10/2023) malam, berdasarkan data dari Perum Perhutani Divre Jatim, lahan yang terbakar hampir 2.000 hektar, atau tepatnya 1.990 hektar.

"Sampai kemarin malam, update informasi dari Perum Perhutani Divre Jatim, lahan yang terbakar hampir 2.000 hektar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim Gatot Subroto dikonfirmasi Kamis (5/10/2023) pagi.

Luasan lahan yang terbakar meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.250 hektar, Kabupaten Magetan 700 hektar dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 40 hektar.

Pemadaman terus sampai saat ini masih terus dilakukan baik melalui water bombing maupun pemadaman manual di darat.

Rabu kemarin menurut dia, water bombing dilakukan sebanyak 25 kali. Pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Ngawi. Sore hari di wilayah Karanganyar sebanyak 8 kali.

"Pagi ini water bombing akan kita arahkan di wilayah perbatasan Magetan - Karanganyar," ujar Gatot.

Sementara pemadaman jalur darat juga terus dilakukan menurunkan tim jalur darat dari BPBD, TNI, Polri dan relawan yang terseleksi, minimal memiliki pengalaman dan kompetensi susur gunung.

"Tim darat selain pemadaman manual juga fokus pada pembuatan ilaran atau sekat batas lahan agar api tidak semakin meluas," terang Gatot.

Komunitas motor trail juga dilibatkan untuk membantu menembus akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Kegiatan pemadaman ini sangat berisiko. Kami menghindari ada korban. Jadi, meski tidak banyak, tapi efektif dalam upaya pemadaman," jelasnya.

Berdasarkan rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dibentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng yang akan menangani Karhutla Gunung Lawu ini. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/05/101554678/water-bombing-kebakaran-gunung-lawu-diarahkan-ke-perbatasan-magetan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke