Salin Artikel

Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Pembunuhan ini melibatkan anak keduanya, M Nur (19). Diduga pembacokan tersebut dilatarbelakangi masalah perselingkuhan.

Oleh Bambang, A dituduh selingkuh dengan pria berinsial B (49). Sedangkan hubungan Bambang dengan korban diketahui sudah tak harmonis dan sudah pisah ranjang sejak setahun terakhir.

Pembacokan tersebut berawal saat A keluar rumah berboncengan dengan B yang diduga selingkuhannya pada Jumat pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

Saat melintas di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, keduanya diadang oleh Bambang dan anaknya, Nur.

Saat itu Nur membonceng ayahnya, Bambang. Sempat terjadi cekcok mulut antara A dengan suami dan anaknya, Nur.

Tak lama, Nur mengeluarkan celurit dan mengarahkannya ke sang ibu. Namun, sang ibu mencoba melakukan perlawanan dengan melempar batu.

Melihat hal tersebut, Bambang melukai istrinya dan mendorongnya hingga jatuh ke sungai. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah.

"Bambang membunuh A karena diduga selingkuh dengan B. Hubungan Bambang dan Aryati diketahui tidak harmonis karena sudah pisah ranjang," kata Zainullah.

"Pada saat itulah Bambang membacok A beberapa kali serta mendorong A sampai terjatuh ke sungai hingga korban meninggal dunia. Bambang dan Nur langsung melarikan diri," tambah Zainullah.

Ia mengatakan saat petugas datang ke lokasi kejadian, A yang mengenakan daster warna ungu sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka bacok di tangan serta luka sobek di kepala.

"Saat petugas kepolisian datang, kondisi korban sudah tak bernyawa akibat luka bacok yang sangat parah. Jenazah korban langsung kita larikan ke RSUD dr Moh. Saleh untuk dilakukan visum. Dari pemeriksaan awal, Aryati mengalami luka bacok pada tangan kanan dan tangan kiri serta luka sobek di kepala sehingga korban mengalami pendarahan dan meninggal dunia di TKP,” jelas Zainullah.

Dari keterangan para saksi, polisi langsung menangkap Bambang dan sang anak di rumahnya.

”Petugas mengamankan barang bukti antara lain satu buah topi warna hitam, satu buah sandal, satu sampel darah, satu buah sajam jenis celurit dan satu unit sepeda motor merek Mio warna oranye tanpa nopol,” terang Zainullah.

Korban diduga menikah lagi

Kepala Desa Jrebeng, Ruslan mengatakan Bambang dan A sudah lama menghadapi prahara rumah tangga. Mereka berdua kemudian memutuskan untuk pisah ranjang.

Dari pernikahan, keduanya dikaruniai dua anak dan Nur adaalah anak sulung mereka.

"Keduanya pisah ranjang sejak setahun lalu," katanya.

Seiring berjalannya waktu Aryati menikah sirih lagi dengan pria lain, B, warga Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Diduga pernikahan sirih A dan B memicu kemarahan Bambang maupun Muhammad Nur.

"Beberapa waktu yang lalu, anaknya (Muhammad Nur) pernah membakar rumah ibunya itu," ucap Ruslan.

Sementara itu, pelaku Bambang mengungkapkan motif sakit hati yang mendasari dirinya bersama anak pertama membunuh sang istri.

Bambang menyebut istrinya selingkuh dengan laki-laki lain.

"Saya diselingkuhi. Saat saya menyabetkan celurit. Saya sempat mendapat perlawanan. Saya dilempar batu," ungkap Bambang sembari menunjukkan luka lecet di pipi kirinya akibat lemparan baru.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Andi Hartik), Tribunnews

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/29/202500178/kronologi-ibu-di-probolinggo-tewas-dibunuh-suami-dan-anak-korban-dituduh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke