Salin Artikel

4 Rumah di Sidoarjo Dibobol Maling dalam Satu Malam, Pelaku Diduga Anak Jalanan

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak empat rumah di Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dibobol maling dalam satu malam pada Senin (25/9/2023). Polisi saat ini masih mengejar pelaku yang diduga adalah anak jalanan.

Kanit Reskrim Polsek Krian, Iptu Aman Prasetyo mengatakan, insiden tersebut terjadi di RW 06 Perumahan Pesona Permata Ungu (PPU), Krian, Kabupaten Sidoarjo.

"Senin kemarin satu orang, terus Rabu pagi (27/9/2023) ada tiga yang laporan. Jadi semua korban sudah laporan," kata Aman ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (28/9/2023).

Sejumlah anggota Polsek Krian dengan dibantu Polresta Sidoarjo saat ini tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Salah satu yang sudah didapatkan yakni rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Saat dicek, kata Aman, rekaman CCTV menunjukkan ada dua pelaku yang melakukan pembobolan rumah. Mereka juga tampak tidak mengenakan sandal ketika beraksi.

Aman menduga kedua pelaku yang membobol empat rumah dalam satu malam tersebut adalah anak jalanan. Namun, dia masih belum menjelaskan lebih lanjut, sebab masih dalam pendalaman kasus.

"Dari CCTV kelihatannya anak jalanan, karena mereka tidak pakai sendal, celana pendek. Ditangani Polsek (Krian), tapi ada bantuan dari Polres (Sidoarjo) memang," ucapnya.

Sementara itu, salah satu korban, Ninin mengatakan, keempat rumah yang dibobol tersebut tersebar di RT 06, RT 07, dan RT 01. Semua berada di RW 06, PPU, Kecamatan Krian.

"(Kehilangan) itu tas mereknya Marc Jacobs, satu lagi lupa mereknya soalnya baru. Perhiasan ada gelang, dan kalung di dalamnya, sama uang sekitar Rp 4 juta lebih," kata Ninin.

Ninin sendiri sempat melihat rekaman CCTV yang menunjukkan dua orang yang mengenakan jaket hoodie, celana pendek, masker, dan tanpa alas kaki berjalan dari arah RT 06 menuju ke RT 01.

"Kalau (pelaku) keluar sekitar 02.30 WIB, dari rekaman CCTV kampung yang menyorot ke jalanan," jelasnya.

"Satu (rumah korban tidak jadi dibobol) karena motornya keyless, mungkin bingung terus enggak jadi diambil," kata Theti.

Indah, istri ketua RT 07 mengatakan, korban yang rumahnya dibobol di wilayahnya merupakan milik pengusaha katering. Total ada dua elpiji senilai Rp 300.000 yang hilang.

"Kasihan, padahal itu buat usaha katering orangnya," kata Indah.

Wilayah PPU sendiri kerap menjadi sasaran pembobolan rumah beberapa waktu kebelakang. Sebab, ada sejumlah warga yang sempat melapor kehilangan sepeda motor dan barang elektronik.

"Dahulu sering laptop, sampai motor sering di sini, lah kok ini sehari ada empat rumah kebobol," jelasnya.

Indah menduga para pelaku yang terlihat masih remaja itu sudah paham wilayah perumahan tersebut. Khususnya di sejumlah RT yang memang tidak mempunyai kamera CCTV.

"Kemungkinan pernah ke sini pelaku sebelumnya, masih remaja kelihatannya bukan orang dewasa," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/28/155925478/4-rumah-di-sidoarjo-dibobol-maling-dalam-satu-malam-pelaku-diduga-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke