Salin Artikel

Pemkot Surabaya Janji Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran akibat Bakar Pohon Selesai 10 Hari

Eri mengatakan, dari total enam rumah yang terbakar, pada Jumat (22/9/2023), ada sebanyak empat bangunan mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.

"Tugas kami membantu dalam 10 hari, untuk menyelesaikan bangunan rumah yang kebakaran," kata Eri, saat mendatangi tempat kejadian kebakaran, Senin (25/9/2023).

Dari empat rumah tersebut, tiga di antaranya mengalami kerusakan hanya di bagian atap. Sedangkan, satu bangunan lagi mengalami dampak yang paling parah.

"Kalau saya lihat, satu rumah yang paling parah, itu paling susah (pengerjaanya), sepertinya lebih dari 10 hari. Tapi tiga rumah pasti (cepat) ditempati," jelasnya.

Eri berharap warga yang rumahnya bisa selesai terlebih dahulu, untuk membantu korban lainya. Supaya, korban tidak mengungsi terlalu lama di balai RW, Kelurahan Putat Jaya.

"Meskipun nanti (baru) dua atau tiga rumah (selesai cepat) tapi semoga saling menolong. Sehingga (pengungsi) yang ada di balai RW ditarik dan tempatnya bisa digunakan lagi," ucapnya.

Menurut Eri, tempat pengungsian bisa memberikan dampak trauma bagi anak berusia di bawah umur. Oleh karena itu, dia berharap pembangunan cepat diselesaikan dan segera kembali ke rumah.

"Saya terima kasih ke orangtua, meskipun menghadapi bencana tapi bisa meyakinkan dan memberi ketenangan untuk putra putrinya," ujar dia.

"Kalau bicara kebakaran itu adalah (masalah) hunian, tidak mungkin masyarakat terus di tempat penampungan. Idealnya hanya 10 hari, karena sifatnya darurat," kata Reni.

Oleh karena itu, kata Reni, apabila perbaikan rumah terbakar tersebut tidak selesai dalam waktu 10 hari. Maka, pihaknya akan memberikan fasilitas tempat tinggal sementara.

"Ini tadi setelah dicek kondisi dinding beberapa utuh. Sehingga perbaikan hanya di bagian atapnya dan lantai, mudah-mudahan 10 hari selesai," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, kebakaran di Jalan Kupang Gunung Tembusan, Sawahan, dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Informasinya, warga membakar pohon bambu di belakang rumah tetangga. Kemudian ditinggal masuk ke dalam rumah," kata Dedik, ketika dikofirmasi melalui pesan.

Lalu, pria berinisial M tersebut mendengar suara letupan dari arah tempatnya membakar pohon. Saat didatangi, Dia melihat api sudah mulai membesar dan menyambar rumah tetangganya.

"Api menyambar rumah yang berada tepat bakar pohon, lalu mengenai atap bangunan lain yang ada di kanan kirinya," jelasnya.

Akhirnya, lelaki tersebut berteriak meminta pertolongan tetangganya untuk segera memadamkan api. Namun, kebakaran itu semakin membesar sehingga dilaporkan ke Command Center 112.

"Total mobil pemadam yang diberangkatkan ada 18 unit. Ada bantuan lima unit dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk menampung sumber air," ucapnya.

Dedik mengungkapkan, pusat api akhirnya dinyatakan kondusif setelah dilakukan proses pemadaman selama dua jam. Mayoritas rumah yang mengalami kebakaran paling parah di lantai dua.

"Total yang terbakar enam rumah. Paling banyak rumah yang terbakar dilantai dua, kecuali rumah tetangga (tempat membakar pohon) semua terbakar," ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/25/222209078/pemkot-surabaya-janji-perbaikan-rumah-terdampak-kebakaran-akibat-bakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke