Salin Artikel

Tangis Haru Keluarga Sambut Kepulangan Mundjidah Usai Tak Jabat sebagai Bupati Jombang

Setelah merampungkan tugasnya sebagai Bupati Jombang periode 2018-2023 per tanggal 24 September 2023, Mundjidah pindah dari rumah dinas Bupati Jombang dan kembali ke rumah keluarga besarnya.

Kepulangan Mundjidah ke tempat tinggalnya, disambut selawat Badar. Sejumlah santri dan warga juga berdiri di sepanjang jalan menuju kompleks Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.

Saat menginjakkan kaki di gerbang utama kompleks Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Mundjidah disambut anak-anak, cucu, serta kerabat dekatnya.

Suasana menjadi haru, terutama saat satu persatu kerabat dekatnya memeluk Mundjidah. Beberapa di antara mereka terlihat meneteskan air mata.

Setelah memeluk anak-anak, cucu, serta kerabat dekatnya, Mundjidah berjalan menuju kediaman pribadinya, sembari menyapa para santri dan warga yang berdiri di sepanjang jalan kompleks Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.

Pantauan Kompas.com, Mundjidah yang boyong dari rumah dinas Bupati Jombang untuk kembali ke rumah pribadinya, diantarkan dengan  kereta kuda. 

Iring-iringan kereta kuda berjalan menyusuri jalan dari Pendopo Kabupaten Jombang dan jalan protokol di jantung kota.

Dalam Rombongan kereta kuda yang mengantarkan kepulangan Mundjidah, tampak Sumrambah, Wakil Bupati Jombang periode 2018 - 2023, kemudian Sugiat, PJ Bupati Jombang, serta Masud Zuremi, Ketua DPRD Jombang.

Adapun di sepanjang perjalanan dari rumah dinas Bupati Jombang atau Pendopo Kabupaten Jombang, ribuan warga tampak berbaris di tepi jalan. Mereka melambaikan tangan saat rombongan melintas. Tak sedikit pula yang meminta bersalaman.

Dalam pidatonya di hadapan keluarga besarnya, masyarakat serta santri Ponpes Bahrul Ulum , Mundjidah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak yang membuatnya bisa melaksanakan mandat sebagai Bupati Jombang periode 2018 - 2023.

Dia mengakui, ada ketidaksempurnaan dalam pelaksanaan program-program selama dirinya memimpin Kabupaten Jombang sejak 2018. Untuk itu dia meminta agar program-program yang pelaksanaannya belum sempurna bisa diteruskan oleh siapapun yang menjabat Bupati Jombang.

“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari panjenengan semua yang membantu saya selama 5 tahun memimpin Jombang. Alhamdulillah, semua program telah terlaksana meskipun masih butuh kesempurnaan,” kata Mundjidah dalam sambutannya.

Meski tak lagi menjabat sebagai Bupati Jombang, Mundjidah menyatakan dirinya akan tetap mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mewujudkan pencapaian visi pembangunan Kabupaten Jombang.

Selain beraktivitas membimbing para santri di pesantren yang didirikan ayahnya, KH. Abdul Wahab Chasbullah, Mundjidah juga fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPW PPP Jawa Timur, serta sebagai pengurus Muslimat NU.

Sementara itu, dalam pertemuan penyambutan dirinya pulang ke rumah pribadi, Mundjidah juga memperkenalkan Sugiat, sosok yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai PJ (Penjabat) Bupati Jombang.

Sugiat yang ditunjuk dan telah resmi dilantik sebagai PJ Bupati Jombang merupakan pria kelahiran Jombang, berlatar belakang pejabat Badan Intelijen Negara (BIN).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/25/204422078/tangis-haru-keluarga-sambut-kepulangan-mundjidah-usai-tak-jabat-sebagai

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com