Salin Artikel

Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

KOMPAS.com - Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH di Surabaya merupakan museum yang menyimpan ragam koleksi yang terkait dengan dunia kesehatan.

Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH sebenarnya telah berdiri sejak tahun 1990, namun baru diresmikan dan dibuka untuk umum pada 14 September 2004.

Museum ini juga sudah berstatus sebagai Cagar Budaya yang tertuang dalam SK Nomor 185.45/519/436.12/2013 tertanggal 18 Desember 2013.

Museum Kesehatan Surabaya dirintis oleh dr. Haryadi Suparto, seorang dokter yang juga merupakan ahli dalam bidang supranatural.

Bangunan museum menempati bekas gedung Lembaga Pusat Penyelidikan dan Pemberantasan Penyakit Kelamin (LP4K) atau Rumah Sakit Kelamin.

Museum ini memiliki perpustakaan khusus yang menyimpan beragam literatur tentang kesehatan, berupa buku, rekaman, video, kaset, majalah, dan lain sebagainya.

Tapi keunikan Museum Kesehatan Surabaya ini justru berasal dari julukan yang disematkan masyarakat yaitu Museum Santet.

Munculnya julukan Museum Santet ini ternyata bukan tanpa alasan, namun terkait dengan koleksi benda kesehatan yang tersimpan.

Selain menyimpan koleksi berupa benda yang terkait dengan praktik kesehatan modern, museum ini juga menyimpan benda yang terkait dengan praktik kesehatan tradisional yang berbau klenik.

Diungkap dr. Haryadi Suparto kepada Surya.co.id, Senin (5/12/2016), awalnya tempat ini hanya digunakan untuk mengumpulkan alat medis dan nonmedis dengan tujuan agar bisa menjadi pusat penelitian.

Namun dalam perjalanannya tidak setiap hari peneliti datang ke tempat, jadi kemudian dimanfaatkan sebagai museum.

Terkait dengan koleksi benda yang terkait dengan praktik kesehatan tradisional, cara pengumpulannya pun cukup unik.

"Benda-benda di ruang tradisional kami dapat dengan cara yang beragam. Ada yang minta dari dukun, ada yang tanya langsung dari korban santet," ungkap dr. Haryadi.

Sebagian koleksi benda yang terkait dengan praktik kesehatan tradisional tersebut seperti susuk, tanah kuburan, tali pocong, boneka santet, serta pasir, biji-bijian, dan beberapa benda plastik lainnya yang konon berhasil dikeluarkan dari tubuh korban santet.

Ada juga beberapa foto yang menunjukkan kondisi korban yang terkena santet.

Salah satu yang membuat pengunjung penasaran adalah keberadaan pintu dunia lain tidak boleh dibuka, kecuali didampingi petugas.

Di luar dari mitos dan sisi mistis yang tersebar, Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH bisa menjadi destinasi wisata edukasi saat berkunjung ke Surabaya.

Apabila Anda tertarik untuk berkunjung, lokasi Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH berada di Jalan Indrapura No.17, Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Sumber:
bappeko.surabaya.go.id  
travel.tribunnews.com  
surabaya.tribunnews.com  
jatim.tribunnews.com  

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/21/210128778/ini-alasan-museum-kesehatan-surabaya-disebut-museum-santet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke