Salin Artikel

Harian "Kompas" dan Kemenhub Gelar RUNHUB di Surabaya, 2 Pemenang Akan Dibawa ke Berlin

SURABAYA, KOMPAS.com - Untuk memperingati sekaligus merayakan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas), Harian Kompas berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, serta didukung para sponsor dari pemangku kepentingan Kementerian Perhubungan, menyelenggarakan kegiatan lari bertajuk RUNHUB.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu, 8 Oktober 2023 di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sosialisasi kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pemuda, Alun-alun Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/9/2023).

Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi sektor dan elemen bangsa yang siap bergerak menuju terciptanya transportasi maju.

"RUNHUB sekaligus juga menjadi bentuk komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendorong momentum pengembangan infrastruktur dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat untuk mewujudkan visi transportasi maju," kata Adita di Surabaya, Senin (18/9/2023).

Ia menjelaskan, alasan Kota Surabaya dipilih sebagai venue event RUNHUB karena kantor-kantor Kementerian Perhubungan sudah ada sejak lama di Surabaya.

"Pertimbangan pertama, Kementerian Perhubungan di Surabaya, semua sektor ada. Darat, laut, udara, perkeretaapian, semua ada. Kantor-kantor kami juga sudah eksis ada di sini," ujar dia.

Selain itu, ia menilai Pemerintah Kota Surabaya sangat mendukung program-program transportasi, khususnya dari pusat.

Di Kota Surabaya sendiri, lanjut Adita, pemerintah daerah setempat juga memiliki banyak inisiatif yang sejalan dengan visi dan misi Kementerian Perhubungan, dalam hal saling berupaya mengajak masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi umum.

Adapun pertimbangan dari sisi event larinya sendiri, Surabaya dinilai sudah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan serupa.

"Di Surabaya ada komunitas lari yang aktif dan eksis, yang membuat kami cukup percaya diri untuk bisa menyelenggarakan event RUNHUB pertama kali ini di Surabaya. Jadi ini yang menjadi pertimbangan kami, menyelenggarakan event pertama di Surabaya," tutur dia.

Adapun target peserta yang diinginkan dalam kegiatan RUNHUB ini adalah 2.000 pelari yang terbagi dalam dua kategori, yakni 10K dan 5K.

Menurutnya, Pemerintah Kota Surabaya sudah berkomitmen mendukung event organizer (EO) yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, yakni Harian Kompas, agar rute yang dilalui para pelari itu nyaman dan steril.

"Nanti akan ada petugas-petugas dari Pemkot Surabaya yang disiagakan. Dari sisi EO, akan disiapkan Marshall yang membantu pelari," kata dia.

"Kami sangat percaya diri event ini tetap membuat nyaman, steril, dan tentunya juga menjaga keselamatan dari para pelari," tutur dia.

Cara mendaftar

Sementara itu, Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto mengatakan, Harian Kompas sebagai penyelenggara RUNHUB mengajak semua pelari di Kota Surabaya dan kota-kota di sekitarnya agar segera memanfaatkan kompetisi ini.

Ia optimistis acara RUNHUB ini akan menjadi kegiatan berkualitas di Surabaya.

"Tentu saja para runners masih punya waktu juga untuk mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga tercipta personal base atau bahkan momentum-momentum berprestasi dalam event kali ini," ujar dia.

Ia menyampaikan, biaya registrasi untuk kategori 10K dikenakan tarif Rp 250.000 dan kategori 5K Rp 100.000. Pendaftaran bisa diakses melalui tautan berikut ini: https://RUNHUB.id/registrasi-peserta/.

Adapun benefit yang didapat peserta, antara lain mendapatkan jersey, bib, dan medali penamat.

Dalam kegiatan ini, ada total hadiah sebanyak Rp 178 juta dan Grand Prize untuk dua pemenang. Peraih Grand Prize ini nantinya bisa mendapatkan slot Berlin Marathon 2024, sebuah kompetisi lari tingkat internasional yang digelar di Berlin, Jerman.

Untuk juara kategori 10K akan ada tujuh kategori juara pria dan wanita nasional dan lima kategori juara dari pegawai Kemenhub.

Kemudian untuk juara kategori 5K akan ada lima kategori pemenang pria dan wanita nasional dan lima kategori juara dari pegawai Kemenhub.

"Pastinya kami berharap event ini berjalan seperti yang sudah kita rencanakan bersama-sama. Event ini adalah kolaborasi tiga pihak, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kota Surabaya, dan Harian Kompas. Kami juga sudah bertemu Pak Wali, beliau komitmen untuk mensupport event kita," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/19/083554178/harian-kompas-dan-kemenhub-gelar-runhub-di-surabaya-2-pemenang-akan-dibawa

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com