Salin Artikel

Ungkap Penusuk Mata Siswi SD, Polisi Gresik Kirim DVR CCTV ke Labfor Polda Jatim

Hingga Senin (18/9/2023), ada tujuh orang saksi yang telah dimintai keterangan, baik dari keluarga maupun pihak sekolah.

Selain itu, polisi juga mulai mengumpulkan barang bukti, salah satu di antaranya yang telah disita adalah Digital Video Recorder (DVR) CCTV sekolah.

"Kita sita DVR-nya. Kita lihat di sini ada enam kamera CCTV, dengan DVR yang kita sita, siang ini kita masukkan ke labfor (Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur) untuk dianalisa di sana," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, kepada awak media saat mendatangi sekolah tempat kejadian, Senin.

Aldhino menjelaskan, pihaknya membutuhkan bantuan dari yang lebih berkompeten dalam hal ini jajaran Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur, untuk menganalisis DVR CCTV tersebut. Sebab antara kejadian dengan laporan yang diterima oleh pihaknya, terdapat jeda waktu beberapa hari.

"Kami belum bisa memastikan pelaku, karena kejadian itu tanggal 7 sedangkan kami dapat laporan itu tanggal 28, jadi rekaman CCTV itu sudah hilang, terhapus. Makanya kita butuh dari laboratorium forensik yang bisa menganalisis kembali DVR tersebut," kata Aldhino.

Adapun DVR memang memiliki fungsi, yaitu menyimpan objek gambar yang terekam oleh kamera CCTV. Sehingga diharapkan apa yang terekam oleh CCTV dapat diketahui dari DVR, di mana hal tersebut diharapkan dapat dilakukan analisis oleh jajaran Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur guna mengungkap siapa pelaku dan bagaimana kejadian sebenarnya.

"Dari kami tetap akan melakukan proses penyidikan, mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, agar bisa menentukan langkah selanjutnya seperti apa," tutur Aldhino.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk mendampingi korban.

"Untuk pendampingan, kita tetap berkoordinasi dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak), karena korban ini masih di bawah umur, masih kelas 2 SD," ucap Aldhino.

Seperti diberitakan sebelumnya, SAH sempat tiba-tiba ditarik oleh siswa tidak dikenal ke salah satu lorong di sekolah untuk dimintai uang secara paksa, pada 7 Agustus 2023.

Namun permintaan tersebut ditolak oleh SAH, yang mengakibatkan pelaku kesal hingga mencolok mata korban dengan tusuk bakso.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/19/063006078/ungkap-penusuk-mata-siswi-sd-polisi-gresik-kirim-dvr-cctv-ke-labfor-polda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke