Salin Artikel

Mengenal Kolam Segaran, Kolam Kuno Peninggalan Kerajaan Majapahit

KOMPAS.com - Kolam Segaran terletak di Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kolam Segaran merupakan petirtaan yang berupa kolam buatan. Kolam tersebut menjadi salah satu 32 kolam kuno peninggalan Kerajaan Majaphit yang masih dapat dilihat hingga saat ini.

Berikut ini adalah sejarah dan fungsi Kolam Segaran.

Kolam Segaran

Sejarah Kolam Segaran

Dalam bahasa Jawa nama segaran berarti laut. Kolam Segaran diibaratkan mempunyai luas seperti lautan.

Pada peta rekonstruksi Ibukota Majapahit karya Maclain Pont, letak Kolam Segaran berada di depan Keraton Majapahit.

Kolam tersebut menjadi simbol Samudramantana (pengadukan lautan susu) sebagai landasan kosmologi Hindu-Buddha yang terkenal di Asia Selatan hingga Asia Tenggara.

Kolam Segaran pertama kali ditemukan oleh Ir Henry Maclain Pont pada tahun 1926.

Pada saat ditemukan, kolam tertimbun tanah dan rerumputan seluas 65.448 meter persegi.

Dinas Purbakala Pemerintah Hindia Belanda berhasil melakukan ekskavasi pada kolam tersebut sehingga struktur kolam dapat terlihat.

Kolam Segaran dilakukan beberapa kali pemugaran. Pada tahun 1966 dilakukan pemugaran selama satu tahun.

Pemugaran selanjutnya dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur pada tahun 1975/1976 dan 1982/1983.

Bentuk Kolam Segaran

Bentuk kolam persegi panjang dengan ukuran panjang 375 meter, lebar 125 meter, tinggi dinding 3,16 meter, dan lebar dinding 1,6 meter.

Kolam menghadap barat dengan pintu masuk satu-satunya berupa tangga di sisi barat.

Luas kolam sekitar enam hektar dan mampu menampung air maksimal 223.125 meter kubik.

Terdapat dua kolam kecil yang saling berhimpitan di sudut timur laut di bagian dinding sisi luar.

Ada juga kolam saluran air yang menembus dinding sisi utara di sebelah barat dan sudut timur laut.

Kolam Segaran merupakan salah satu kolam kuno terbesar yang ditemukan di Indonesia.

  • Material kolam

Kolam Segaran tersusun dari batu merah yang direkatkan satu dengan lainnya menggunakan teknik menggosok.

Kolam juga memiliki saluran aliran air dan saluran pembuangan air. Saluran aliran air terdapat di bagian tenggara, sedangkan saluran pembuangan air terdapat di sisi barat laut.

Saluran pembuangan tersebut terhubung dengan Balong Bunder (kolam bulat) yang terletak di sebelah selatan Kolam Segaran dan Balong Dowo (kolam panjang) yang terletak di depan Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM).

Namun kedua balong tersebut mengalami pendangkalan dan tidak dapat berfungsi seperti dulu lagi.

Fungsi Kolam Segaran

Belum diketahui secara pasti mengenai fungsi Kolam Segaran. Menurut masyarakat sekitar, kolam tersebut pernah digunakan oleh keluarga Kerajaan Majapahit sebagai tempat rekreasi dan menjamu tamu dari luar negeri.

Kolam Segaran juga diperkirakan berfungsi sebagai bendungan tempat menampung air. Hal tersebut lantaran karena adanya saluran masuk dan saluran keluar air.

Para ahli memperkirakan kolam ini yang disebut sebagai danau di Negarakertagama.

Pada saat ini, Kolam Segaran berfungsi sebagai objek wisata sejarah.

Selain menikmati peninggalan sejarah, pengunjung juga dapat memancing dan berfoto.

Objek wisata yang dekat dengan Museum Trowulan buka selama 24 jam dan menyediakan lahan parkir serta toilet.

Pada musim kemarau, Kolam Segaran beberapa kali dilanda kekeringan.

Sumber:

candi.perpusnas.go.id

kebudayaan.kemdikbud.go.id

direktoripariwisata.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/18/202604078/mengenal-kolam-segaran-kolam-kuno-peninggalan-kerajaan-majapahit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke