Salin Artikel

Hasil Otopsi Ungkap Kejinya Pembunuhan Pria oleh Tetangganya di Jombang

JOMBANG, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap M Sapto Sugiyono (46), warga Desa Sambongduran, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilakukan secara keji dan sadis.

Fakta itu terungkap dari hasil otopsi yang dilakukan Polres Jombang dan tim kedokteran forensik dari RS Bhayangkara Polda Jatim.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan forensik, korban ditembak dalam jarak dekat menggunakan senapan angin kaliber 4,5 mm.

Peluru yang ditembakkan pelaku menembus dada korban, menembus paru-paru sebelah kanan, lalu menembus dan bersarang di tulang belakang.

"Kesimpulan dari hasil otopsi, terdapat beberapa luka. Yang paling fatal adalah luka tembak," kata Aldo di Mapolres Jombang, Jumat (15/9/2023) malam.

Akibat luka tembak dari senapan angin, korban mengalami pendarahan hebat di organ dalam.

"Hal tersebut yang menyebabkan adanya darah yang keluar di bagian dalam, itu sekitar sebanyak 450 cc," ungkap Aldo.

Aldo menjelaskan, luka yang diderita korban tak hanya luka karena tembusan peluru senapan angin. Hasil otopsi juga menemukan adanya luka akibat pukulan benda tumpul.

Menurut Aldo, berdasarkan banyaknya luka akibat pukulan palu, terutama di bagian kepala, pemukulan diduga dilakukan oleh pelaku hingga berkali kali.

"Ada luka tembak dari jarak dekat, ada satu kali tembakan. Kemudian luka karena pukulan di kepala, ada  berkali-kali," ungkap dia.

Berdasarkan kronologi, pelaku mendatangi korban yang saat itu berada di depan rumahnya, lalu menembak ke arah korban menggunakan senapan angin.

Dengan palu di tangannya, pelaku memukul kepala korban hingga berkali kali untuk memastikan korban meninggal.

Dikatakan Aldo, korban meninggal akibat tembakan yang menembus organ dalam hingga proyektilnya bersarang di tulang belakang.

Luka pada organ dalam serta banyaknya pukulan dengan palu di kepala membuat korban meninggal di lokasi kejadian, tepatnya di depan rumah korban.

"Penyebab kematian dari tembakan peluru itu tadi, memecah paru-paru sehingga di dalam (organ tubuh) ada cairan," tutur Aldo.

Sebelumnya diberitakan, M Sapto Sugiyono (46), warga Dusun Sambongduran, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya, Kamis (14/9/2023) malam.

Dia dibunuh oleh Hasan alias Daim (50), tak lain tetangganya sendiri, dengan cara ditembak menggunakan senapan angin, lalu dipukul dengan palu.

Sapto, sehari-hari bekerja sebagai pekerja media online. Namanya tercantum sebagai kepala biro Jombang.

Informasi tersebut juga dibenarkan Wakapolres Jombang Kompol Hary Kurniawan.

“(Pekerjaan korban) swasta, dan dari informasi yang kami terima, wartawan di media online," kata Hary di Mapolres Jombang Jumat.

Namun, menurut Hary, pembunuhan tersebut tidak terkait dengan pemberitaan.

Aksi pembunuhan tersebut dilatarbelakangi dendam pelaku kepada korban yang merasa sering diganggu korban dalam urusan pekerjaan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/16/081530678/hasil-otopsi-ungkap-kejinya-pembunuhan-pria-oleh-tetangganya-di-jombang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke