Salin Artikel

Dimediasi Kades, Margono Akhirnya Beri Akses Jalan untuk Sunarto

Hal itu terjadi setelah kepala desa setempat memediasi kedua belah pihak di Kantor Desa Jabung, Jumat (15/9/2023).

Kepala Desa Jabung Budi Ratna yang dikonfirmasi Kompas.com menyatakan, perdamaian tercapai setelah keduanya, Margono-Sunarto, dipertemukan di kantor desa. Hasilnya, tembok penutup jalan bisa dirobohkan namun tidak semuanya.

"Pak Margono memperbolehkan (merobohkan tembok). Namun hanya tembok yang sebelah timur saja yang boleh dirobohkan," kata Budi Ratna.

Saat mediasi berlangsung kedua belah juga saling memaafkan. Bahkan keluarga Sunarto memyampaikan permohonan maaf bila ada tutur kata yang menyakiti keluarga Margono.

Dari permintaan maaf itu, keluarga Margono memaafkan. Dengan demikian persoalan antara kedua keluarga itu pun sudah selesai.

Untuk biaya perobohan tembok, kata Budi Ratna, ditanggung Sunarto sepenuhnya. Selain itu, Sunarto harus mengganti biaya bahan bangunan dan ongkos pekerjanya.

Terkait tembok yang dibongkar dibatasi maksimal selebar satu meter. Sebelumnya untuk keluar rumah, Sunarto melewati gang selebar 60 cm saja.

"Kalau lebarnya satu meter maka bisa dilewati sepeda motor," ungkap Budi Ratna.

Atas permintaan itu, Sunarto menyanggupi semuanya. Namun jumlah ganti ruginya belum dihitung. Dengan demikian dirinya tidak mengetahui jumlah uang yang harus dibayar Sunarto.

Budi Ratna menambahkan pembongkaran tembok akan dilakukan besok pagi.

Diberitakan sebelumnya, belum selesai masalah di Kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Kota Ponorogo, aksi penutupan jalan dengan tembok terjadi lagi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Tembok setinggi dua meter menutup akses jalan rumah warga Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak.

Tembok dua meter yang menutup warga berada di atas tanah milik Margono. Kondisi itu mengakibatkan rumah yang di belakang Margono tidak bisa lagi mengakses ke jalan utama.

Sunarto yang dikonfirmasi Kamis (14/9/2023) menyebut Margono terganggu karena dia seringkali lalu lalang dengan sepeda motor di gang tersebut. Padahal dirinya tidak pernah bermasalah dengan Margono.

"Informasinya dia terganggu karena saya melewati gang tersebut. Padahal profesi saya pedagang ayam," ungkap Sunarto.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/15/194351778/dimediasi-kades-margono-akhirnya-beri-akses-jalan-untuk-sunarto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke