Salin Artikel

Kebakaran Gunung Arjuno Padam, Jalur Pendakian Masih Tutup, Wisata Air Panas Dibuka

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Arjuno mulai dapat dikendalikan. Sejak 2 hari terakhir, tidak ada titik api yang terpantau di kawasan tersebut.

Meski begitu, pembasahan terus dilakukan di sejumlah titik yang berisiko memunculkan titik api baru.

"Di lokasi banyak tumpukan ranting dan daun setebal 3 sentimeter. Jika ada api kecil saja bisa membesar karena terkena angin. Karena itu pembasahan terus kita lakukan," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Jumadi saat dikonfirmasi, Kamis (14/9/2023).

Meski sudah tak terpantau titik api, akses wisata alam di kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo (Tahura R Soerjo) masih ditutup.

Wisata alam yang dimaksud yakni pendakian Gunung Arjuno-Welirang, pendakian Gunung Pundak, pendakian bukit Watu Jengger, Bukit Semar, hingga Bukit Cendono.

Lagi pula, menurut Jumadi, usai karhutla diperkirakan akan banyak jalur pendakian yang rusak sehingga perlu ditata kembali.

Hanya saja, untuk wisata pemandian air panas Cangar sudah dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Wisata pemandian air panas sudah dibuka sejak 2 hari lalu karena banyak warga yang memanfaatkan bukan hanya sekadar wisata, tapi juga pengobatan," katanya.

Kawasan Gunung Arjuno - Welirang adalah kawasan konservasi yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura R Soerjo.

Wilayah Tahura R Soerjo secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu serta Kabupaten Kediri. Luas kawasan Tahura R Soerjo tercatat 27.868,30 hektar dengan rincian luas kawasan hutan lindung 22.908,3 hektar.

Karhutla di Gunung Arjuno terpantau sejak 26 Agustus 2023 lalu. Pada 2 September 2023, karhutla di Gunung Arjuno tercatat sempat meluas hingga 1.200 hektar, merusak ekosistem flora dan fauna di kawasan tersebut. Pemadaman dilakukan secara manual atau melalui jalur darat melibatkan relawan, dan melalui udara atau water bombing.

Selain karena kamarau panjang, karhutla di Gunung Arjuno diduga disebabkan oleh aktivitas perburuan liar.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/14/144343978/kebakaran-gunung-arjuno-padam-jalur-pendakian-masih-tutup-wisata-air-panas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke