Salin Artikel

Sederet Hal soal Atlet Tinju Tak Sadar dan Meninggal Saat Bertanding di Porprov Jatim, Jatuh di Ronde Ketiga

Atlet tinju asal Bondowoso, Jawa Timur, Farhat Mika Rahel Riyanto (15), dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Jombang, Selasa (12/9/2023) dini hari.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Farhat menjalani pertandingan melawan petinju dari Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara, kelas 46 kilogram.

Pertandingan cabang olahraga (cabor) tinju dalam ajang Porprov Jatim itu digelar di Auditorium Universitas Darul (Undar) Jombang.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, tadi pagi kami mendapatkan berita salah satu petinju meninggal dunia,” kata Wakil Ketua PB Porprov Jatim 2023 Irmantara Subagio, di Jombang, Selasa (12/9/2023).

Atlet tinju tersebut jatuh pada ronde ketiga pertandingan. Dia kemudian dilarikan ke RSUD Jombang karena tidak sadarkan diri. 

Farhat dinyatakan meninggal dunia, Selasa (12/9/2023) dini hari. 

Irmantara menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan petinju asal Bondowoso itu dinyatakan sehat dan layak untuk bertanding. 

Selama pertandingan, tidak ditemukan adanya pukulan pada organ vital maupun kejanggalan lainnya yang menyebabkan atlet tinju asal Bondowoso tersebut meninggal.

Muhammad Jono, Panpel Cabor Tinju pada ajang Porprov Jatim 2023 mengungkapkan, Farhat naik ring melawan petinju dari Kontingen Blitar, sekitar pukul 15.00 WIB.

Pada ronde pertama dan kedua, dia berhasil mendominasi pertandingan dan mampu mengungguli lawan. Namun pada ronde ketiga, Farhat jatuh dan kehilangan kesadaran.

“Pertandingan berjalan biasa, sampai akhirnya ada insiden terpukul atau bagaimana, dia jatuh dan tidak sadarkan diri. Habis itu langsung dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Jono.

Sesuai SOP pertandingan

Pengurus Pertina Kabupaten Jombang itu menuturkan, pertandingan tinju yang mempertemukan Farhat dengan petinju dari Blitar berjalan sesuai aturan dan Standard Operating Procedure (SOP).

Saat Farhat terjatuh, pertandingan dihentikan. Pemimpin pertandingan sempat memberikan waktu kepada Farhat sebelum akhirnya sang pelatih menyatakan bahwa dia tidak bisa melanjutkan pertandingan.

“Saya lihat semua sudah sesuai aturan, sesuai SOP. Waktu itu sempat dihitung, pada waktu dihitung otomatis pertandingan juga berhenti, terus pelatih juga sudah lempar handuk, tandanya menyerah. Setelah jatuh itu, korban langsung dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Jono.

Hal senada disampaikan Irmantara Subagio, Wakil Ketua PB Porprov Jatim 2023. Menurut dia, tidak ada kejanggalan selama pertandingan berlangsung. 

Pertandingan tinju kelas 46 kilogram tersebut juga berjalan normal tanpa pelanggaran aturan maupun pelanggaran SOP.

“Tidak ada (pelanggaran). (Pertandingan) itu ada videonya barangkali teman-teman mengakses, itu ya seperti biasa, pertandingan tinju biasa. Pukulan keras pun tidak ada, itu kalau lihat videonya,” ujar Irmantara.

Direktur RSUD Jombang Ma'murotus Sa'diyah mengungkapkan, Farhat diantarkan ke RSUD Jombang oleh tim kesehatan bersama seorang pelatih pada pukul 15.30 WIB, dalam kondisi tidak sadar usai bertanding.

Hasil pemeriksaan tim medis, ditemukan adanya pendarahan di kepala dan disimpulkan perlu dilakukan perawatan dan pengawasan intensif.

“(Pasien) diantar oleh Tim P3K Bersama 1 orang pelatih dalam kondisi tidak sadar setelah pertandingan tinju. Kemudian dilakukan penanganan stabilisasi oleh tim medis RSUD Jombang. Hasil pemeriksaan CT Scan Kepala didapatkan hasil perdarahan di kepala,” ungkap Ma'murotus.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan kesimpulan tim dokter, atlet tinju asal Bondowoso itu kemudian dirawat di ruang ICU Central di bawah pengawasan tim yang dipimpin oleh dokter spesialis bedah syaraf. 

Namun, perawatan intensif yang diawasi langsung dokter spesialis, tidak mampu menyelamatkan Farhat. Kondisinya terus menurun hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (12/9/2023) dini hari.

“Pada pukul 01.00 WIB kondisi pasien menurun dan dinyatakan meninggal pukul 02.10 WIB,” ungkap Ma'murotus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Akibat insiden meninggalnya salah satu atlet, pertandingan cabang olahraga tinju pada ajang Porprov Jatim 2023 yang digelar di Kabupaten Jombang dihentikan.

Menurut Irmantara Subagio, penghentian pertandingan tinju tersebut diputuskan KONI dan PB Porprov Jatim, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Ibu Gubernur menginstruksikan untuk pertandingan tinju dihentikan sebagai bentuk keprihatinan,” kata Irmantara, di Kampus Undar Jombang, tempat pertandingan Cabor Tinju Porprov Jatim 2023, Selasa (12/9/2023).

Dia mengungkapkan, cabor tinju pada ajang Porprov Jatim 2023 mempertandingkan 22 kelas. Hingga sebelum penghentian karena insiden atlet meninggal, pertandingan cabang tinju belum memasuki babak perebutan medali.

“Masih babak 8 besar, jadi masih belum pada babak memperebutkan medali. Karena ada musibah ini, ada instruksi untuk dihentikan,” ujar Irmantara.

Polisi menyelidiki

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Jombang membuka opsi penyelidikan terkait atlet tinju asal Bondowoso yang meninggal dunia usai bertanding pada ajang Porprov 2023 di auditorium Undar Jombang.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan bahan dan keterangan untuk keperluan penyelidikan.

Selain mempelajari kronologis, pihaknya juga menggali keterangan dari rumah sakit terkait rekam medis penyebab kematian Farhat.

“Kita sedang mengumpulkan bahan dan keterangan terkait kejadian tersebut untuk penyelidikan,” kata Aldo, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/9/2023).

Aldo juga menyatakan bakal memeriksa sejumlah pihak, namun tak menyebutkan siapa saja yang bakal diperiksa terkait kejadian itu.

Sebagaimana diberitakan, atlet tinju asal Bondowoso, Jawa Timur, Farhat Mika Rahel Riyanto (15), meninggal dunia, usai bertanding di Auditorium Undar Jombang, dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.

Petinju yang turun di kelas 46 kilogram itu naik ring pada Senin (11/9/2023) siang. Dia dinyatakan meninggal pada Selasa (12/9/2023) din ihari, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/13/055919878/sederet-hal-soal-atlet-tinju-tak-sadar-dan-meninggal-saat-bertanding-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke