Salin Artikel

KONI Sebut Petinju yang Meninggal Saat Bertanding di Porprov Jatim Alami Pendarahan Otak

Petinju berusia 15 tahun pada kelas 46 kilogram itu meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Jombang.

Menurut laporan yang diterima Ketua KONI Jatim M. Nabil, FMRR mengalami pendarahan otak.

"Hasil CT Scan tim dokter ditemukan pendarahan di otak FM," katanya dikonfirmasi Selasa sore.

Saat pingsan dalam pertandingan melawan atlet dari Kontingen Blitar, tim medis di lapangan langsung melakukan penanganan di tempat sesuai SOP medis yang berlaku.

Setelah diketahui mengalami pendarahan otak hasil dari CT scan, atlet tersebut kemudian dirawat di ruang ICU, namun sampai pukul 02.30 WIB kesadaran sang petinju belum juga pulih.

Setelah ditunggu dua jam akhirnya atlet tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Nabil pun menyampaikan duka mendalam atas kematian atlet muda Bondowoso tersebut.

"Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) dan seluruh pengurus KONI Jatim menyampaikan duka cita. Semoga almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," ucap Nabil. 

Sebagai informasi, Porprov Jatim 2023 dilaksanakan di 4 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang selama delapan hari, 9-16 September 2023.

Ajang olahraga yang dibuka pada Sabtu (9/9/2023) tersebut mempertandingkan berbagai cabang olahraga, salah satunya tinju.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/12/174038578/koni-sebut-petinju-yang-meninggal-saat-bertanding-di-porprov-jatim-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke