Salin Artikel

Video Istri Bripka Pamer Naik Alphard Dikawal Patwal, Polres Probolinggo Beri Peringatan

Diketahui perempuan yang juga seorang seleb TikTok itu bernama Luluk, istri dari polisi di Probolinggo, Bripka Nuril.

Dalam video yang beredar, tampak Luluk dan teman-temannya sesama ibu-ibu menaiki mobil Alphard melaju kencang menerobos kemacetan sambil dikawal oleh mobil Patwal.

"Tetaplah tak terlihat. Seolah-olah seorang pengangguran. Tiba-tiba pas pergi main dikawal Patwal," demikian tertulis dalam unggahan video tersebut.

"Mereka yang tidak suka melihat kita pasti akan bilang kita lebay, norak, dan kampungan. Biasalah. Padahal kita hanya menikmati hidup, berusaha menyenangkan diri sendiri," tulis akun TikTok @luluk.nuril.

Video tersebut juga memperlihatkan dua ibu-ibu menengok dari atap mobil sembari bermain ponsel.

Video ditutup dengan ibu-ibu saling menunjukkan pekerjaan suami masing-masing. Mulai dari istri polisi, istri lurah, istri sultan, dan istri pengusaha cupang. Mereka juga tampak asyik berjoget.

Video lama

Kepala Seksi Humas Polres Probolinggo Ipda Zaenal Arifin mengatakan video tersebut diunggah pada 2021 lalu.

"Jadi peristiwanya sudah dua tahunan," katanya.

Menurut Zaenal, video tersebut kembali diunggah dan viral sehubungan dengan merebaknya video Luluk yang memaki dan membentak siswi magang di pusat perbelanjaan KDS Kota Probolinggo.

"Karena peristiwa tersebut sedang heboh sehingga video lama yang berkaitan dengan Luluk kembali beredar," ujar Zaenal ditemui di Mapolres Probolinggo Kamis (7/9/2023).

Zaenal mengatakan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana telah menginstruksikan kepada semua anggota Polri dan Bhayangkari untuk tidak pamer kemewahan di media sosial.

"Dan yang tidak kalah penting bagaimana agar anggota Polri dan keluarga bijak dalam menggunakan media sosial," pungkas Zaenal.

Video bentak siswa

Sebelumnya, Luluk, istri polisi sekaligus seleb TikTok terseret kasus video viral membentak siswa SMK yang sedang magang di sebuah pusat perbelanjaan di Probolinggo, Jawa Timur.

Mulanya siswi tersebut menjelaskan aturan bahwa pengembalian barang harus melalui kasir. Namun Luluk tak terima dan memarahi siswi tersebut.

Pihak sekolah menyayangkan kejadian itu direkam dalam video dan diunggah ke media sosial. 

Pada Rabu (6/9/2023), Luluk menangis dan mengucapkan permintaan maaf secara terbuka dalam mediasi yang digelar di SMKN 1 Kota Probolinggo.

Mediasi itu dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, suami Luluk yakni Bripka Nuril, orang tua siswi magang, serta pihak sekolah.

Kepolisian mencopot Bripka Nuril dari jabatannya akibat ulah sang istri.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/07/164054578/video-istri-bripka-pamer-naik-alphard-dikawal-patwal-polres-probolinggo

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com