Salin Artikel

3 Toko di Surabaya Ambruk Diduga Dampak Proyek Gorong-gorong, Suami Istri Tertimpa Reruntuhan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak puing-puing bangunan berserakan. Terlihat, bagian depan bangunan sudah rata dengan tanah dan atapnya pun ambruk.

Beberapa orang terlihat mengeluarkan sejumlah benda yang tertimbun reruntuhan. 

Pasangan suami istri, Naimah (37) dan Solikin (49) menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Mereka yang berjualan berbagai perlengkapan sepeda motor sempat tertimpa reruntuhan bangunan saat ruko ambruk.

Naimah mengatakan, pengerjaan proyek pemasangan gorong-gorong berlangsung sejak pukul 21.00 WIB. Saat itu, dia bersama sang suami tengah berada di dalam toko.

"Saya tahunya mereka (orang proyek) kerja itu sekitar jam 21.00 WIB sampai 22.00-an WIB. Terus pas mau tidur, jam 00.00 WIB kalau enggak salah, tiba-tiba bruak (ambruk)," kata Naimah, ketika ditemui di lokasi.

Ketika itu, Naimah langsung tertimpa barang yang ada di dalam toko, hingga mengalami luka ringan di kepala. Sedangkan, suaminya kesulitan bernapas karena atap bangunanya sudah runtuh.

"Atap toko ini kan (berbahan) seng, kalau kena penyangganya mungkin wes ndak ada (meninggal) saya sama suami. Suami juga sudah enggak bisa napas, banyak debu," jelasnya.

Sejumlah pekerja proyek pun memanggil dan menanyakan apakah di dalam bangunan ada orang atau tidak. Naimah yang mendengarnya langsung berteriak untuk meminta pertolongan.

"Saya teriak dari dalam, (saya bilang) ada orang. Langsung orang proyek naik ke atas nolong, takutnya ambruk lagi di dalam dibantu orang tiga," ucapnya.

Petugas pun hendak mengantarkan Naimah dan suaminya ke rumah sakit, agar menjalani perawatan. Namun, pasutri tersebut menolaknya karena merasa hanya menderita luka ringan.

"Motor di dalam SupraX punya saya, tertimpa (atap) setirnya hancur, ada kulkas, televisi juga. Perkiraan Rp 25 jutaan lebih kerugian," tutupnya.

Naimah bersama sejumlah kerabatnya tampak mengambil barang miliknya dan menaikkan ke atas pikap untuk dipindahkan.

"Ini masih menata, rencana mau ngungsi ke rumah saudara, masih di Surabaya. Tapi ya itu, enggak tahu muat semua atau enggak," tutupnya.

Sementara itu, Staf Bidang Jalan dan Bangunan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Anang Budi Santoso membenarkan robohnya bangunan tersebut karena pemasangan saluran air atau gorong-gorong.

"Tadi malam (robohnya), telah dilakukan galian karena terlalu mepet dengan rumah warga," kata Anang.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/05/160550378/3-toko-di-surabaya-ambruk-diduga-dampak-proyek-gorong-gorong-suami-istri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke