Salin Artikel

Kecelakaan Kerja di PG Pagotan Madiun, Korban Tewas Terjepit Mesin Penggiling Tebu

MADIUN, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reskrim Polres Madiun terus menyelidiki kecelekaan kerja yang terjadi di Pabrik Gula (PG) Pagotan, Madiun, Jawa Timur. Kecelakaan kerja itu menyebabkam satu korban tewas dan dua korban terluka.

Hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan jasad korban tewas terjepit mesin penggiling tebu milik PG Pagotan Madiun.

"Jadi jasad korban ditemukan dalam kondisi terjepit mesin penggiling tebu. Soal bagaimana korban bisa terjepit itu yang masih kami selidiki penyebabnya," kata Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto, Selasa (5/9/2023).

Menurut Danang, korban dikeluarkan dari mesin giling tersebut dalam kondisi meninggal dunia. Bahkan, kondisi jasadnya sudah gepeng dengan kondisi banyak tulang yang patah.

"Jasadnya masih utuh namun banyak tulang yang patah," kata Danang.

Danang mengatakan, penyidik berencana menggali awal mula musibah yang menimpa korban dari dua rekan korban yang terluka. Hanya saja, saat hendak diperiksa, kondisi kesehatan dua rekan korban tidak sehat.

"Kemarin kami langsung akan memeriksa dua teman korban yang ada di lokasi kejadian. Namun dua rekan korban mengalami gangguan kesehatan berupa tensi darah tinggi," kata Danang.

Menurut Danang, polisi memerlukan keterangan saksi yang mengetahui awal mula petaka yang menimpa korban. Apalagi saat kejadian, informasinya korban sedang memperbaiki mesin giling tebu yang rusak.

Selain memeriksa dua rekan korban, kata Danang, polisi juga akan memeriksa manajemen PG Pagotan Madiun.

Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelekaan kerja di PT Sinergi Gula Nusantara atau Pabrik Gula Pagotan di Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (4/9/2023).

Asisten Manajer SDM PT Sinergi Gula Nusantara, Kolan Bima Ghofara, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/9/2023) sore, membenarkan kejadian tersebut. Dua korban luka sudah mendapatkan pengobatan dan korban meninggal sudah diserahkan ke rumah duka.

“Korban meninggal bernama Marsudi, warga Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Sementara dua korban luka ringan bernama Supriyanto dan Basori,” ujar Bima.

Bima mengatakan, pihaknya belum mengetahui kronologi peristiwa yang menewaskan satu karyawan tetap pabrik peninggalan penjajahan Belanda tersebut. Pasalnya, sampai saat ini tim evakuasi belum melaporkan kronologi kejadian nahas yang menimpa tiga karyawan pabrik gula itu.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/05/123437778/kecelakaan-kerja-di-pg-pagotan-madiun-korban-tewas-terjepit-mesin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke