Salin Artikel

Warga Jember Tewas Dibacok Buntut dari Sengketa Tanah Keluarga

Tersangka pelaku Pembacokan tersebut adalah Hus (39) yang merupakan kerabat dekat korban.

Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, sebanyak tiga orang sudah ditangkap terkait peristiwa itu.

“Sudah ada tiga pelaku yang kami amankan untuk pemeriksaan,” kata dia usai kegiatan operasi zebra Senin (4/8/2023).

Menurut dia, peristiwa pembacokan itu diduga karena berebut batas tanah keluarga.

Kronologinya bermula saat Sar, ayah Hus, mendatangi H dengan membawa celurit untuk menyelesaikan sengketa batas tanah. Ketika bertemu, Sar langsung membacok H.

Selanjutnya, H berteriak meminta tolong sehingga didengar oleh sejumlah saudaranya. Akhirnya, Sar dilempari batu oleh sejumlah saudara H hingga terluka.

Setelah itu, dua anak Sar, yakni Hus dan Sol (32) tidak terima sang ayah dilempar batu hingga terluka.

Keduanya mendatangi rumah H dengan membawa senjata tajam. Di rumah H, keduanya betemu dengan mertua H, yakni MHal dan istri.

Sar lalu membacok MHal. Korban mengalami luka pada bagian pinggang dan tangan hingga meninggal dunia.

Istri MHal sempat menangkis sekarang pelaku. Akibatnya tangan istri MHal terluka. Setelah perisitiwa itu, para pelaku ditangkap polisi.

"Soal pertumpahan darah ini menjadi atensi kami,” terang dia.

Selain itu, pihak kepolisian juga menjaga wilayah tersebut untuk menghindari adanya pertikaian lagi.

“Hal ini untuk mengantisipasi adanya peristiwa balas dendam dari kedua keluarga," papar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/04/112630278/warga-jember-tewas-dibacok-buntut-dari-sengketa-tanah-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke