Salin Artikel

Baru Sebulan Berdiri, 2 Baliho AHY-Anies di Kota Blitar Diturunkan

BLITAR, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Blitar, Jawa Timur, menurunkan dua baliho bergambar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdampingan dengan Anies Baswedan.

Penurunan dua baliho yang terpasang di Jalan Kenari dan Jalan Sumba Kota Blitar itu dilakukan pada Kamis (31/8/2023). Dua baliho itu baru dipasang sekitar sebulan yang lalu.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Blitar Ridho Handoko mengatakan, pencopotan baliho AHY-Anies itu dilakukan atas inisiatif pengurus partai di tingkat DPC.

"Dilepas semua yang ada gambar AHY-Anies, tadi malam (Kamis)," ujar Ridho kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

"Tanpa perintah DPP (Dewan Pimpinan Pusat) sebetulnya. Ini kesepakatan yang muncul dari spontanitas teman-teman di grup WhatsApp DPC di seluruh Indonesia," tambahnya.

Kata Ridho, pengurus Partai Demokrat di tingkat DPC yang saling berkomunikasi di sebuah grup WhatsApp ramai membicarakan munculnya indikasi kuat penunjukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar oleh Partai Nasdem sebagai Bacawapres.

Beberapa saat kemudian, lanjut Ridho, pengurus DPC menerima pernyataan pers yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang menyebut langkah itu sebagai pengkhianatan terhadap kesepakatan untuk menggandengkan Anies dengan AHY.

Atas dasar pernyataan pers Sekjen Partai Demokrat itulah jajaran DPC Partai Demokrat berinisiatif melakukan pencopotan baliho AHY-Anies.

Selain pencopotan baliho Anies-AHY, kata Ridho, pihaknya juga menghapus unggahan-unggahan di media sosial berisi konten pasangan Anies-AHY.

"Konten medsos berisi materi yang serupa dengan baliho kita hapus. Sudah kita hapus yang kita unggah di akun IG (Instagram), FB (Facebook) dan lainnya," tutur anggota DPRD Kota Blitar itu.

Menurutnya, pemasangan dua baliho Anies-AHY itu merupakan instruksi dari pengurus pusat sekitar sebulan lalu sebagai langkah untuk mendorong AHY sebagai pendamping Anies dalam Pemilu Presiden 2024.

Pihaknya kini menunggu arahan lebih lanjut dari DPP Partai Demokrat terkait dengan sikap dalam menghadapi Pemilu Presiden 2024.

Menurutnya, DPP Partai Demokrat saat ini sedang menggelar rapat membicarakan langkah lanjutan.

Hasil rapat, ujarnya, akan disampaikan kepada jajaran pengurus di tingkat DPC melalui pertemuan daring hari ini, Jumat, sekitar pukul 16.00 WIB.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/01/130640278/baru-sebulan-berdiri-2-baliho-ahy-anies-di-kota-blitar-diturunkan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com