Salin Artikel

RSUD dr Soewandhie Surabaya Buka Suara Terkait Petugas Kebersihan Curi Limbah Medis

SURABAYA, KOMPAS.com - Manajemen RSUD dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur, buka suara terkait pegawainya yang ditangkap setelah mencuri limbah medis. Pegawai di bidang kebersihan itu disebut kerap membuat kesalahan, sehingga sering mendapatkan pembinaan.

Direktur Utama RSUD dr. Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh mengatakan, limbah Bahan Bahaya dan Beracun (B3) jenis suntik bekas yang diambil pelaku, ZA (25), warga Jalan Kapas Baru, diambil dari laboratorium.

"Barang-barang itu (suntik bekas) mulanya digunakan di poli bedah. Lalu sampahnya disimpan di laboratorium (cek darah)," kata Billy ketika ditemui di RSUD dr. Soewandhie, Jumat (1/9/2023).

Kemudian, petugas penyimpanan kebingungan karena tidak melihat suntik bekas yang sudah disimpan dalam boks tersebut. Sebab, seluruh barang sudah dicatat.

"Sore (14/8/2023) itu, barang tersebut enggak ada. Kami tahu karena setiap safety box berisi sampah medis ada registrasinya," jelasnya.

Billy mengungkapkan, seorang petugas kemudian melaporkan telah melihat suntik bekas tersebut di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di sekitar RSUD dr. Soewandhie.

"Kemudian kami selidiki, dan kami lihat dari CCTV (pelaku) ZA membawa sampah keluar dari rumah sakit menggunakan troli, terus hilang jejak," ujar dia.

Lebih lanjut, Billy juga membahas terkait pengakuan tersangka yang menyebut kerap dimarahi ketika bekerja. Menurut dia, pelaku memang sering membuat kesalahan di rumah sakit itu.

"Sebetulnya (yang dimaksud pelaku) itu pembinaan kedisiplinan jam kerja dan kualitas. Indikator penilaian pelaku oleh pimpinanya di unit dianggap kurang," ucapnya.

"Dengan pembinaan akhirnya pelaku dipindahkan, saat dipindahkan masih berulah, terus sama tetap dibina. Sampai pada titik mungkin dia sudah sakit hati," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ZA (25), seorang petugas kebersihan di RSUD dr. Soewandhie, Surabaya, ditangkap usai mengambil limbah medis untuk dibuang sembarangan.

Tujuannya, apabila ada masyarakat yang melihat sampah medis itu, langsung menyalahkan rumah sakit.

Diduga, pelaku menjalankan aksinya karena sakit hati kerap dimarahi oleh pimpinanya ketika bekerja.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, tampak seorang pria mengenakan seragam petugas kebersihan, membawa sebuah kresek hitam melintas di ruang tunggu RSUD dr. Soewandhie.

Pria tersebut kemudian masuk ke sebuah ruangan lain dan keluar dengan mendorong tong sampah hijau. Lelaki itu terlihat membawanya hingga keluar RSUD dr. Soewandhie.

Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho mengatakan, pelaku berinisial ZA (25), warga Jalan Kapas baru tersebut, mencuri limbah Bahan Bahaya dan Beracun (B3) jenis suntik bekas pada Senin (14/8/2023).

"Pelaku mengambil satu boks (kotak) limbah B3, ditempat yang seharusnya bukan area kerjanya," kata Dwi Nugroho, ketika ditemui di Polsek Simokerto, Rabu (30/8/2023).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/01/103038878/rsud-dr-soewandhie-surabaya-buka-suara-terkait-petugas-kebersihan-curi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke