Salin Artikel

Camat Sebut Masriah Tolak Mediasi meski Bupati Sidoarjo Telah Datangi Rumahnya

Masriah tak menunjukkan iktikad baik meski Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor telah mendatangi rumahnya.

Langkah mediasi tersebut dilakukan setelah Masriah yang sempat menjalani satu bulan kurungan karena menyiramkan air kencing, tak kapok mengganggu tetangganya. Dia disebut menghalangi proses pembangunan rumah Wiwik.

Tak hadir

Solichin menjelaskan, Masriah sebetulnya sudah diundang untuk mediasi bersama dengan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan sejumlah tokoh di Balai Desa Jogosatru, Selasa (22/8/2023).

"Untuk memediasi Bu Wiwik (korban) dan Bu Masriah, Gus Muhdlor datang ke Balai Desa. Ketua RT dan RW juga kita undang," kata Solichin, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (29/8/2023).

Solichin mengungkapkan, saat acara berlangsung, Masriah ternyata tidak hadir. Padahal, perangkat desa sudah mendatangi rumahnya pada pagi harinya.

"Sudah diberi undangan, bahkan pagi perangkat desa, Kepala Dusun, Pak Lurah sudah datang ke rumahnya, dan (Masriah) bilang siap hadir. Tapi pada saat jamnya tidak hadir," jelas dia.

Didatangi bupati

Solichin menambahkan, setelah menunggu beberapa menit, Gus Muhdlor sempat mendatangi rumah Masriah. Namun, sang menantu menyebut Masriah baru saja keluar.

"Gus ditemui menantunya, katanya Bu Masriah sudah enggak ada. Awalnya di rumah, tapi pas kita kesana sudah nggak ada, menantunya kita tanyainya bilangnya keluar saja," ujar dia.

Solichin melihat ekspresi kekecewaan dari Gus Muhdlor yang sudah datang ke wilayahnya.

Sebab, Bupati Sidoarjo tersebut hanya ingin permasalahan antartetangga itu segera diselesaikan.

"(Gus Muhdlor) Agak kecewa, karena bupati maksudnya supaya permasalahan ini selesai. Kemudian hubungan antar tetangga ini berjalan dengan baik," ucapnya.

Solichin akan terus berkomunikasi dengan perangkat desa untuk mengetahui perkembangan Masriah agar proses mediasi selanjutnya berhasil.

"Kami tetap berusaha, tapi ini proses persidanganya masih berlanjut, jadi kami menunggu itu juga. Tapi di lapangan,saya koordinasi dengan kepala desa, kalau masih butuh mediasi, kami akan mediasi," tutupnya.

Ganggu proses pembangunan

Diberitakan sebelumnya, Wiwik mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Bupati Sidoarajo, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor usai rumah Wiwik mengalami kerusakan akibat ulah Masriah.

Menantu Wiwik, Nur Mas'ud mengatakan, pembangunan rumah itu terganggu karena kelakuan Masriah. Sebab, jalan menuju kediaman Wiwik ditutup menggunakan batu dan sepeda motor.

"Di depan rumah Masriah dikasih batu, dicor, dan dikasih kayu, diadang dengan sepeda motor juga," kata Mas'ud, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Minggu (27/8/2023).

Mas'ud akhirnya meminta para pembawa material untuk memarkirkan pikapnya sedikit lebih jauh dari rumahnya. Nantinya, bahan bangunan tersebut dibawa menggunakan gerobak.

"Kemarin mobil materialnya enggak bisa masuk, sehingga materialnya diangkut pakai Arco (gerobak pembawa bahan bangunan)," jelasnya.

Meski demikian, Mas'ud tetap tidak menegur Masriah atas ulahnya tersebut, agar tak bersinggungan kembali.

Namun, dia tetap melaporkan terkait penutupan jalan itu ke Gus Muhdlor

"Dibiarkan saja daripada nanti ramai, soalnya sudah malas ramai (bertengkar) sama Masriah yang penting bisa ambil material. Tapi lapor ke Ketua Basnas dan asisten Gus Muhdlor," ujar dia.

Kompas.com sudah berupaya menghubungi pihak Masriah, namun belum mendapatkan respons.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/29/164457578/camat-sebut-masriah-tolak-mediasi-meski-bupati-sidoarjo-telah-datangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke