Salin Artikel

Kakak Kuli Panggul yang Tewas Dikeroyok: Saya Tak Percaya Adik Saya Sengaja Senggol Wanita

Hal itu diungkapkan, kakak ketiga korban, Triwiana (56) ketika turut menyaksikan proses otopsi jenazah secara ekshumasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kendung, Kamis (24/8/2023).

"Dari hasil otopsi jenazah adik saya, nantinya saya berharap polisi tegas dan menyampaikan kebenarannya," kata Triwiana, ketika ditemui di lokasi.

Triwiana meyakini, korban penganiayaan, Ervin Sukma Pringgodani (37), warga Jalan Kendung, tidak sengaja menyenggol dada perempuan penjual gorengan di Pasar Uka, Kamis (17/8/2023).

"Saya percaya, adik saya tidak melakukan (sengaja menyenggol) pedagang kucur (gorengan) di Pasar Uka," jelasnya.

Triwiana mempertanyakan kesaksian wanita yang mengaku mendapatkan pelecehan seksual. Sebab, adiknya yang bekerja sebagai kuli panggul tengah membawa satu keranjang sayuran.

"Kalau sengaja memegang itu tidak mungkin, memegang dengan apa? Kedua tangan Ervin saat itu menggendong keranjang sayuran, terus dipikulnya," ujar dia.

Oleh karena itu, Triwiana menyerahkan seluruh proses pengusutan kasus penganiayaan tersebut kepada polisi. Dia juga berharap agar aparat mengungkap perkara sesuai apa yang terjadi.

"Percaya penuh kepada pihak kepolisian agar mengungkap kasus kematian korban dengan sebenar-benarnya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan sejumlah luka di jenazah korban pengeroyokan di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, setelah proses otopsi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kendung, Kamis (24/8/2023).

Berdasarkan pantauan, sejumlah petugas tampak mulai bersiap menggelar otopsi sejak pukul 10.00 WIB. Lalu, mereka merampungkan proses ekshumasi tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan mengatakan, hasil otopsi sementara, ditemukan luka di organ dalam Ervin Sukma Pringgodani (37), warga Jalan Kendung.

"Dalam tubuh korban ditemukan (luka), ada di bagian otak, ada di dinding perut dan pankreas," kata Teguh, ketika ditemui di TPU Kendung.

Selain itu, kata Teguh, petugas juga menemukan beberapa memar di bagian luar tubuh korban. Polisi menduga, sejumlah luka tersebut dihasilkan dari pukulan benda tumpul.

"Terdapat juga luka memar. Ada di bagian punggung dan dada korban, yang diperkirakan akibat benda tumpul" jelasnya.

Lebih lanjut, polisi turut membawa sejumlah organ dalam dari pria yang bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Uka itu. Hal tersebut bertujuan memastikan penyebab tewasnya korban.

"Sampel tubuh korban yang dibawa oleh dokter forensik, di antaranya dinding otak serta bagian dalam tubuh korban lainnya," ucapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/25/082000778/kakak-kuli-panggul-yang-tewas-dikeroyok-saya-tak-percaya-adik-saya-sengaja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke