Salin Artikel

Pasar Keputran Surabaya Ditata Ulang: Pedagang Liar Diusir dan Penginap Dipulangkan

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, bakal dibersihkan dan ditata ulang untuk memaksimalkan fungsinya. Hal itu dilakukan pasca-relokasi para pedagang liar di sekitar pasar tradisional tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, saat ini petugas tengah berfokus di lantai dua Pasar Keputran. Sebab, lokasi tersebut digunakan sejumlah orang untuk tempat tinggal.

"Pasca-penghalauan (pedagang liar), kami mengembalikan fungsi di dalam (pasar) yang dipakai tempat tinggal, itu dibongkar," kata Fikser, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (24/8/2023).

Fikser menyebut, sejumlah orang yang tinggal di Pasar Keputran sudah dipulangkan ke daerah masing-masing. Namun, beberapa di antara mereka masih menempati lantai dua pasar itu.

“Sasaran selanjutnya, mereka yang masih tinggal di pasar. Termasuk lansia di sini sudah dibawa ke Liponsos untuk dipulangkan, itu juga dilakukan mulai kemarin," jelasnya.

Selanjutnya, Fikser bakal menerjunkan anggotanya untuk memperbaiki beberapa titik di Pasar Keputran. Hal itu dilakukan agar para pedagang maupun pembeli dapat melakukan transaksi dengan nyaman.

"Ada delapan akses (Pasar Keputran) akan kami buka. Kemudian melakukan pengecatan di dalam gedung, dan mengganti lampu penerangan yang rusak," ucapnya.

Selain itu, Fikser juga meminta petugas mengurus seluruh area yang ada di luar Pasar Keputran. Yakni, mulai dari pembersihan sampah, hingga penataan lokasi parkir kendaraan.

“Kami merapikan pedestrian yang selama ini enggak maksimal, pembersihan saluran yang buntu ditumpukin sampah, juga penataan parkir. Kita minta pedagang agar tidak bongkar muat di luar,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan, akses menuju Pasar Keputran dari sejumlah arah tampak dijaga petugas. Mereka bertanya terkait tujuan kepada setiap sopir mobil boks pembawa sayur yang hendak masuk.

Sedangkan, area Pasar Keputran yang biasa digunakan para pedagang liar juga sudah mulai bersih. Mereka tampak tidak lagi berjualan di sepanjang Jalan Dinoyo hingga Jalan Keputran.

Diberitakan sebelumnya, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, total ada 214 personel kepolisian yang diterjunkan. Mereka berjaga agar tidak ada pedagang liar masuk ke area Pasar Keputran.

"Ini (pedagang) pasar eceran enggak boleh masuk, harusnya ke Pasar Grosir. Karena menimbulkan kemacetan, termasuk harga yang enggak logis," kata Toni, di Pasar Keputran.

Toni mengungkapkan, ratusan anggota polisi itu bakal dibagi menjadi dua waktu jaga, yakni sejak pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB, dan 19.00 WIB hingga 08.00 WIB.

"Tugas Polri mengamankan Satpol PP dan menjaga keselamatannya, jangan sampai ada penganiayaan, dan lain sebagainya ketika melaksanakan tugas," jelasnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Surabaya Muhamad Fikser mengatakan, para personel bakal dibagi ke beberapa titik. Untuk memastikan tidak ada pedagang liar masuk ke Pasar Keputran.

"Pintu masuk kendaraan, di Jalan Kayoon, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pandegiling Timur dan Barat, Jalan Karimun, Jalan Sonokembang, Jalan Basuki Rahmat, dan Pos Polisi," kata Fikser.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/24/082618378/pasar-keputran-surabaya-ditata-ulang-pedagang-liar-diusir-dan-penginap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke