Salin Artikel

Cerita Alumnus UTM Bangkalan yang Ijazahnya Tak Terdaftar di Kemendikbud Ristek: Ditolak Saat Lamar Kerja

Tak terdaftarnya ribuan ijazah alumni memicu aksi mahasiswa. Mereka melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (21/8/2023).

Ijazah tak terdaftar

Salah satu alumnus UTM Bangkalan, Ayu Windayani dari Program Studi (Prodi) Hukum mengaku beberapa kali ditolak saat melamar pekerjaan di salah satu perusahaan besar.

“Saya beberapa kali melamar pekerjaan ditolak karena perusahaan itu mensyaratkan ijazah terdaftar di kementerian. Setelah saya cek awal Agustus kemarin, ternyata memang tidak terdaftar,” kata Ayu Windayani, Rabu (23/8/2023).

Alumnus lain dari Program Studi (Prodi) Manajemen, Sukron Makmun mengungkapkan, informasi mengenai tidak terdaftarnya ijazah tersebut tersebar di berbagai grup WhatsApp alumni UTM Bangkalan.

Setelah melakukan pengecekan secara daring, nomor seri ijazahnya tidak tercantum dan tidak terdaftar di laman PDPT Kemendikbud Ristek.

“Ini kok seperti kuliah 4 tahun (kuliah) tidak ada manfaatnya jika ijazah tidak terdaftar. Saya kaget karena ijazah saya tidak terdaftar. Teman-teman saya yang lain, terutama yang lulusan tahun 2022 juga begitu, sama-sama tidak terdaftar,” kata Sukron Makmun.

Sukron rencananya tahun ini akan mendaftarkan diri sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bangkalan. Dirinya menjadi khawatir setelah mengetahui ijazahnya tidak terdaftar.

“Tapi mudah-mudahan segera diselesaikan oleh pihak kampus,” ujar Sukron.

Penjelasan kampus

Wakil Rektor 1 UTM Bangkalan, Achmad Amzeri mengatakan, kasus tidak terdaftarnya ribuan ijazah alumni disebabkan karena adanya perubahan sistem pendaftaran dari Kemendikbud Ristek. Pendaftaran yang baru harus diinput satu persatu.

“Setiap hari kami input data ke sistem baru kementerian. Dari 1.800 lulusan, sudah ada 600 data yang terinput. Kami mohon maaf kepada alumni atas ketidaknyamanan ini karena faktor perubahan dari kementerian,” kata Achmad melalui sambungan telpon seluler.

Achmad mengungkapkan, kasus tidak terdaftarnya ijazah itu bukan hanya dialami oleh UTM. Namun juga beberapa kampus lainnya di Indonesia.

“Saya berjanji, bulan Agustus ini tuntas. Semoga tidak ada kendala pada sistem kementerian,” ungkap Achmad.

Unjuk rasa

Presiden Mahasiswa (Presma) UTM Bangkalan, Achmad Roby Gunawan mengatakan bahwa persoalan tidak terdaftarnya ijazah itu merupakan aspirasi dari alumni.

Aspirasi itu sudah disampaikan kepada rektorat melalui forum audiensi. Namun persoalan itu belum diselesaikan.

“Kami sudah sampaikan beberapa kali kepada rektor, tapi belum ada tanggapan serius seperti apa solusinya,” kata Roby Gunawan.

Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban dan solusi atas problem ijazah tersebut, mahasiswa berunjuk rasa pada Senin (21/8/2023) sebagai bentuk empati mereka kepada alumni UTM.

“Kami kasihan kepada para alumnus yang melamar pekerjaan ditolak karena ijazah mereka tidak terdaftar di kementerian. Semoga setelah aksi kemarin, pihak kampus segera menuntaskannya,” ungkap Roby.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/23/182623178/cerita-alumnus-utm-bangkalan-yang-ijazahnya-tak-terdaftar-di-kemendikbud

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke