Salin Artikel

Wabup Blitar Mengajukan Pengunduran Diri, Mengaku Kecewa pada Kabag Pengadaan

BLITAR, KOMPAS.com – Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengajukan pengunduran diri dengan alasan kecewa dengan kinerja Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blitar Iwan Dwi Winarto.

Surat pengunduran diri itu dikirim sendiri secara langsung oleh Rahmat ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Blitar yang terletak di Kecamatan Kanigoro, Senin (14/8/2023) siang, dan diterima oleh Kepala Bagian Persidangan pada Sekretariat DPRD, Nadeak YM.

“Kita belum tahu apa isi surat ini, tapi yang jelas ini ditujukan kepada pimpinan DPRD Kabupaten Blitar,” ujar Nadeak kepada wartawan.

Usai menyerahkan surat pengunduran diri dalam amplop cokelat, Rahmat menggelar konferensi pers dan menyatakan alasan mengundurkan diri karena kecewa dengan kinerja kepala BLP.

Pemicu kekecewaan terhadap Iwan, kata Rahmat, adalah tidak segera dimulainya proyek pembangunan dua jembatan yang ada di wilayah Kabupaten Blitar dengan sumber dana berupa dana bantuan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 12,6 miliar.

Padahal, kata dia, persetujuan pemberian bantuan dana infrastruktur dari BNPB tersebut berkat lobi yang dia lakukan. Bahkan, ia mengaku melibatkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) untuk melobi BNPB supaya mendapatkan bantuan dana infrastruktur tersebut.

Rahmat tercatat sebagai pengurus PAN di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Menurut Rahmat, bantuan pembangunan infrastruktur dari BNPB tersebut disetujui pada akhir 2022 dan dana telah ditransfer ke rekening Pemkab Blitar pada Februari 2023. Namun, hingga saat ini pembangunannya belum terealisasi.

“Nah, saya kan malu sudah memperjuangkan agar dapat bantuan dari BNPB sebesar itu tapi proyeknya tidak dikerjakan sampai sekarang,” ujar Rahmat.

Rahmat menduga, lambatnya realisasi proyek itu disebabkan oleh peran Kepala BLP Iwan Dwi Winarto.

Menurutnya, kualitas pembangunan Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo itu berpangkal pada mekanisme lelang pekerjaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar yang tidak fair karena peran kepala BLP.

Kompas.com masih berupaya meminta penjelasan dari Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blitar Iwan Dwi Winarto terkait tudingan wakil bupati tersebut.

Nyaleg DPR RI

Pada kesempatan itu, Rahmat membenarkan bahwa dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif untuk DPR RI melalui PAN di daerah pemilihan (Dapil) IX Jawa Timur, yakni Bojonegoro dan Tuban.

Tapi dia menolak jika disebut bahwa pengunduran dirinya karena pencalegan DPR RI. Sebab, jika karena pencalegan, maka seharusnya pengajuan pengunduran dirinya diajukan nanti setelah ada penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada bulan Oktober nanti.

Rahmat kembali mengatakan bahwa pengajuan pengunduran dirinya dia percepat karena kekecewaannya terhadap Kepala BLP Iwan Dwi Winarto.

“Sebelum saya undur diri, perlu saya sampaikan terima kasih kepada Ketum saya, kiai saya, gus-gus saya atas kepercayaannya selama ini kepada saya. Dan saya sampaikan, di mana pun saya berada saya tetap akan menjadi macan sekalipun berada di kandang kambing,” ucapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/14/201110478/wabup-blitar-mengajukan-pengunduran-diri-mengaku-kecewa-pada-kabag

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke