Salin Artikel

Hutan di Gunung Bekel Mojokerto Terbakar, Diduga karena Ulah Manusia

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengemukakan kebakaran terjadi di petak 1 Gunung Bekel.

"Yang terbakar adalah ilalang dan semak belukar. Untuk luas area terbakar kurang lebih 15 hektare," kata dia, Sabtu (12/8/2023), seperti dilansir dari Surya.

Awal mula titik api

Dia mengungkapkan, titik api diketahui muncul pada Jumat (11/8/2023) petang.

Api kemudian menjalar dengan cepat dan membakar rumput-rumput kering.

Proses pemadaman melibatkan tak kurang dari 50 petugas gabungan. Api berhasil dipadamkan pada Sabtu (12/8/2023).

Dugaan ulah manusia

Pengurus LMDH Seloliman Jolotundo Suwarno menjelaskan, diduga kebakaran disebabkan karena ulah manusia. Namun, hal itu masih didalami.

Suwarno menduga, pemburu lebah madu menyalakan api untuk mengusir lebah.

"Diduga ulah pemburu lebah madu yang saat mencari madu menggunakan asap untuk mengusir lebah," katanya, Minggu (13/8/2023), seperti dilansir dari Surya.

Hal tersebut diperparah dengan kondisi cuaca.

"Mungkin saat itu ditinggal belum mati atau nyala tetapi tidak bisa mematikan, karena kondisi cuaca panas dan angin. Sehingga kemungkinan merembet dan api membakar padang rumput ilalang," katanya.

Suwarno menegaskan kebakaran hutan terjadi di sisi Barat Gunung Bekel, bukan Gunung Penanggungan atau Puncak Pawitra.

Pendakian Gunung Bekel via Seloliman pun sempat ditutup sementara karena kebakaran.

"Kalau kemarin kita tutup dua hari pendakian Gunung Bekel pasca-kebakaran itu, tetapi tadi pagi kembali dibuka. Kalau pendakian Gunung Penanggungan via Seloliman sejak kemarin tetap kita buka tidak pernah ditutup," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pencari Madu Diduga Pemicu Kebakaran 15 HA Hutan di Gunung Bekel Kabupaten Mojokerto

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/14/071934778/hutan-di-gunung-bekel-mojokerto-terbakar-diduga-karena-ulah-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke