Salin Artikel

Imam Besar dan Takmir Pertama Masjid Al Akbar Surabaya Meninggal

Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor mengatakan, Roem Rowi terkena penyakit jantung dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari.

"Meninggal semalam, di RSI Jemur, sakit jantung. Dirawatnya enggak lama, hitungan jam, saya ketemu di masjid masih sehat," kata Helmy, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (12/8/2023).

Helmy mengungkapkan, Roem Rowi meninggal dunia di usianya yang ke-76 tahun. Jenazahnya disalatkan di Masjid Al Akbar Surabaya, dan akan dimakamkan di TPU Pagesangan.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dan ratusan warga turut mengadiri prosesi shalat jenazah.

"Meskipun muridnya banyak, karyanya banyak, tapi beliau sangat sederhana. Karena itu, tadi pas salat jenazah yang datang banyak, seperti shalat Jumat," jelasnya.

Helmy mengenal Roem Rowi sebagai sosok yang selalu mendukung aktivitas para anak muda. Terutama, apabila kegiatan tersebut menyangkut Masjid Al Akbar Surabaya.

"Almarhum orangnya rendah hati, selalu mendukung anak muda, bagaimana masjid ini bisa lebih maju, sampai sekarang jadi Imam Besar," ujar dia.

Selain itu, kiai yang juga menjadi Guru Besar di Universtitas Islam Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya tersebut, pun tidak pernah membedakan orang yang sedang diajak berbicara.

"Meskipun beliau jam terbangnya tinggi, tapi beliau merupakan seorang kiai yang rendah hati. Tetap berbincang, tidak membedakan soal komunikasi, dan sebagainya," ucapnya.

Diketahui, Roem Rowi pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan anggota MUI Pusat. Dia juga turut mendirikan Pesantren Modern Al Firdaus Pacet di Mojokerto

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/12/164722578/imam-besar-dan-takmir-pertama-masjid-al-akbar-surabaya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke