Salin Artikel

Konsumsi Elpiji Non-subsidi di Banyuwangi Naik 70 Persen

Padahal biasanya, pasokan elpiji PSO sekitar 7 ton per hari. Baik dalam kemasan 5,5 kilogram, 12 kilogram, maupun 50 kilogram.

"Memang kombinasi tabungnya. Jadi untuk peningkatan data satuan tabung harus kami kroscek dulu," kata Sales Brand Manager PT Pertamina Patra Niaga Banyuwangi, Denny Nugrahanto, kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Menurut Denny, saat ini tren konsumsi elpiji masyarakat Banyuwangi bergeser ke nonsubsidi.

Hal itu seiring keluhan sulitnya warga Banyuwangi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram subsidi di pasaran, dalam sepekan terakhir.

"Jadi kenaikannya itu sekitar 60 sampai 70 persen. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan elpiji ini mulai meningkat," ucap Denny di SPBE Argopuro Banyuwangi.

Sementara itu untuk permintaan terhadap tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi mulai berangsur normal.

Menurut Taufiq, secara perhitungan normal, kebutuhan elpiji 3 kilogram masyarakat Banyuwangi dalam satu hari mencapai 52 ribu tabung.

"Maka dalam dua pekan terakhir ini Banyuwangi dapat tambahan pasokan sebesar 160 ribu tabung. Atau tambahan 300 persen," ujar Taufiq.

Diakui Taufiq, dalam beberapa pekan terakhir masyarakat Banyuwangi sulit mendapatkan pasokan elpiji 3 kilogram.

Penyebab hal tersebut terjadi, kata Taufiq, dikarenakan seiring meningkatnya konsumsi elpiji akibat faktor musiman (seasonality).

"Pola di Banyuwangi ini seasonality. Mulai libur sekolah, kegiatan 1 Muharram, event musim hajatan, hingga musim haji," ujar Taufiq.

Menurutnya, seasonality di Banyuwangi tersebut menyebabkan konsumsi elpiji meningkat. Karena akumulasi itu tidak bisa diprediksi.

"Sebenarnya pesta atau hajatan itu tidak boleh pakai elpiji 3 kilogram. Sehingga menarik stok masyarakat yang normal menjadi tidak normal," ungkap Taufiq.

Taufiq mengkalkulasi, rata-rata jumlah konsumsi elpiji perbulan untuk satu rumah tangga normalnya 3-4 tabung.

"Karena penggunaan tidak pada semestinya, maka ada penambahan stok. Jadi sebenarnya tidak langka," terang Taufiq.

Dirinya mengklaim, konsumsi elpiji meningkat tersebut karena selaras dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi.

Taufiq memastikan, pasokan elpiji 3 kilogram di seluruh pangkalan di Banyuwangi, sudah mulai berangsur normal.

"Sudah stabil kembali sejak sepekan terakhir ya. Stok pangkalan mulai tercukupi," tandas Taufiq.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/10/100830578/konsumsi-elpiji-non-subsidi-di-banyuwangi-naik-70-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke