Salin Artikel

2 Kali Gagal Ujian Praktik SIM C Lama, Warga Malang Kini Lolos di Pelintasan Baru

MALANG, KOMPAS.com - Salah satu pemohon Surat Ijin Mengemudi (SIM) C di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Iqbal, warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, akhirnya bisa memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Ia lolos dalam ujian praktik SIM lintasan terbaru, yakni huruf S, setelah sebelumnya 4 kali gagal mengikuti ujian praktik SIM lintasan zig-zag dan angka 8.

"Sebelumnya saya sudah mengajukan SIM sebanyak 2 kali, dan tidak lolos di ujian praktiknya. Saat ini, satu kali langsung lolos," ungkap Iqbal saat ditemui di Satpas Polres Malang, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, selain pelintasan yang lebih mudah, luas lintasan juga lebih lebar daripada sebelumnya.

"Saya kira dengan pelintasan terbaru ini, semua jenis sepeda motor bisa," jelasnya.

Tidak hanya itu, Iqbal juga mengaku terbantu dengan buku panduan yang diberikan oleh Satlantas Polres Malang, berisi tentang wawasan teori-teori lalu lintas yang berguna dalam pelaksanaan ujian tes tulis pengajuan SIM.

"Buku ini juga akan berguna dalam pengaplikasian lalu lintas di jalan raya nantinya," jelasnya.

Tampak pemohon SIM di Satpas Polres Malang secara bergantian mengikuti ujian praktik lintasan baru di Satpas Polres Malang, berbentuk S. Terlihat mayoritas pemohon SIM lolos melalui jalur pelintasan ujian praktik tersebut.

Bahkan, selain warga umum, juga terdapat warga berkebutuhan khusus (difabel) juga lolos dalam ujian praktik SIM D berbentuk huruf S di Satpas Polres Malang.

Salah satu warga Difabel, Abdul Wahid, warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, mengatakan, pelintasan ujian praktik SIM untuk sepeda motor saat ini lebih mudah dibanding sebelumnya.

"Dengan pelintasan ini, saya dan teman-teman yang difabel alhamdulillah lolos semua dalam ujian praktik SIM D saat ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, ada beberapa perubahan dalam pelintasan ujian praktik SIM C.

"Di antaranya pelintasan leter S, teknik pengereman dan teknik menghindar. Sedangkan zigzag dan angka 8 sudah tidak ada," terangnya saat ditemui, Rabu (9/8/2023).

Sebelum melakukan ujian SIM, pemohon juga dibekali buku panduan yang materinya seputar pengetahuan berlalu lintas.

"Jadi semua soal-soal dalam tes tulis pelajarannya ada semua di buku panduan tersebut," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/09/152530478/2-kali-gagal-ujian-praktik-sim-c-lama-warga-malang-kini-lolos-di-pelintasan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com