Salin Artikel

Mahfud MD: Potensi Polarisasi Masyarakat Saat Pemilu 56 Persen, Politik Identitas Paling Bahaya

Polarisasi yang dimaksud, berbentuk pencemaran nama baik, berita bohong, hingga praktik politik identitas.

"Potensi polarisasi masih 56 persen di Pemilu tahun depan. Bentuknya pencemaran nama baik, berita bohong, dan politik identitas," katanya dalam Forum Diskusi Sentra Gakkumdu di  Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/8/2023)

Dari kemungkinan polarisasi tersebut, menurut Mahfud, politik identitas bisa menjadi hal yang paling berbahaya karena dapat memecah belah masyarakat.

Karena itu dia kembali mengingatkan bahwa Pemilu adalah sarana mencari pemimpin. Setelah pemimpin terpilih, proses pemilu sudah selesai.

"Jangan sampai memecah belah, atau bahkan sampai musuhan bertahun-tahun gara gara Pemilu," ujarnya.

Mahfud menegaskan bahwa persiapan Pemilu sudah hampir 100 persen.

"Kalau persiapan Pemilu sudah hampir 100 persen siap, tepatnya 99 persen siap," terangnya.

Dia mengaku sudah berkeliling untuk memantau persiapan terkini gelaran Pemilu di daerah-daerah termasuk Jawa Timur.

"Kami ingin Pemilu tahun depan lebih berkualitas, dari petugas dan pelaksanaan," tutupnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/08/152949578/mahfud-md-potensi-polarisasi-masyarakat-saat-pemilu-56-persen-politik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke