Salin Artikel

Flora dan Fauna Identitas Jawa Timur

KOMPAS.com - Setiap provinsi di Indonesia memiliki flora dan fauna identitas, tidak terkecuali Provinsi Jawa Timur.

Bagi Provinsi Jawa Timur, flora dan fauna identitas yang dimiliki adalah bunga sedap malam (Polianthes tuberosa) dan ayam bekisar (Gallus varius × Gallus gallus).

Tak hanya sebagai simbol daerah atau maskot, flora dan fauna identitas juga dapat menggambarkan keragaman dan kekayaan hayati di Provinsi Jawa Timur.

Bunga Sedap Malam, Flora Identitas Jawa Timur

Bunga sedap malam (Polianthes tuberosa) merupakan flora identitas atau simbol flora dari Provinsi Jawa Timur.

Nama tanaman yang unik ini disematkan karena memiliki bunga yang biasanya mekar pada malam hari dan akan mengeluarkan bau yang khas.

Dilansir dari laman Gramedia.com, bunga sedap malam sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia, yang kemungkinan berasal dari Meksiko dan diperkenalkan ketika bangsa Eropa dan bangsa Cina tiba di Indonesia.

Tanaman bunga sedap malam bisa tumbuh dengan tinggi sekitar 45 cm dengan daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang tumbuh berkumpul di pangkal batang.

Sementara bunga sedap malam berwarna putih yang tak berbau hanya semerbak, namun juga memiliki bentuk dan corak yang indah.

Ayam Bekisar, Fauna Identitas Jawa Timur

Ayam bekisar (Gallus varius × Gallus gallus) merupakan fauna identitas atau simbol fauna dari Provinsi Jawa Timur.

Spesies ayam langka yang berasal dari Pulau Kangean di kabupaten Sumenep, Madura ini merupakan hasil persilangan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).

Dilansir dari laman kids.grid.id, ayam bekisar memiliki tubuh yang kecil dengan bentuk bulu leher yang bulat dan lonjong di bagian ujungnya.

Namun dibanding bentuknya, daya tarik dari ayam bekisar adalah suara kokok yang melengking dan sangat nyaring.

Suara kokok ayam ini sangat khas karena terdengar berirama, lurus, juga panjang, dan terbagi jadi dua bagian yaitu kokok depan serta 8 kokok di belakang.

Oleh karena itu, masyarakat Sumenep kerap menyebut ayam bekisar sebagai ayam cukir karena suara kokoknya yang khas juga halus.

Umumnya ayam bekisar dengan suara kokok yang bagus bisa dijual dengan harga tinggi karena diburu para penggemar kontes ayam hias.

Namun kini populasinya di alam liar semakin sedikit karena kerap diburu. Oleh sebab itu, usaha penangkaran ayam bekisar masih terus diusahakan hingga saat ini.

Sumber:
gramedia.com   
kids.grid.id  
surabaya.tribunnews.com  

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/07/185047678/flora-dan-fauna-identitas-jawa-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke