Salin Artikel

Kekeringan di Situbondo Meluas, 900 KK Terdampak

SITUBONDO, KOMPAS.com - Musim kemarau membuat sumber mata air di sebagian wilayah Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, semakin mengering. Akibatnya, sebanyak 900 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan terdampak.

Jumlah warga yang mengalami krisis air akibat kekeringan itu diperkirakan akan terus bertambah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, pemerintah menambah pasokan air untuk dikirim kepada warga terdampak kekeringan.

"Iya benar mas, sekarang lima kecamatan dari yang sebelumnya hanya empat kecamatan, dan ada 900 KK yang terdampak," kata Sruwi kepada Kompas.com ketika dihubungi, Kamis (3/8/2023).

Daerah yang terdampak kekeringan itu yakni, pertama, Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang. Kedua, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh. Ketiga, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. Keempat, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan. Kelima, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih.

Untuk Dusun Jambaran di Desa Plalangan, tidak hanya ketika musim kemarau mengalami kekurangan air. Ketika musim penghujan, desa itu juga mengalami kekurangan air karena sumber mata airnya sedikit.

Para warga ketika melakukan aktivitas seperti mandi, mencuci baju dan buang air besar harus melakukan perjalanan ke dusun sebelah.

"Hari ini ada petugas dari Kementerian PUPR melakukan survei ke Dusun Polay, Kecamatan Arjasa dan 3 titik lainnya untuk memantau apakah layak dibangun sumur bor," katanya.

Menurutnya, membuat sumur bor tidak mudah karena untuk melakukan pengeboran membutuhkan kedalaman sampai 150 meter. Itu pun, belum ada jaminan menemukan sumber mata air. Sehingga, dilakukan survei yang akurat terlebih dahulu.

"Pengeboran kalau jadi minimal 150 meter ke bawah dan perlu dilakukan survei yang tepat," tuturnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/03/123648578/kekeringan-di-situbondo-meluas-900-kk-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke