Salin Artikel

Penjelasan Bupati Lumajang soal Video Sidak Pangkalan Elpiji yang Jadi Polemik

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq angkat bicara soal polemik konten video sidak pangkalan elpiji di Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (25/7/2023).

Video itu kemudian diunggah ke akun media sosial pribadinya pada hari yang sama.

Belakangan, video itu dipermasalahkan oleh pemilik pangkalan, yakni Ahmad Nur Huda atau Gus Mamak.

Gus Mamak menganggap, konten tersebut merugikan dirinya lantaran pada saat sidak berlangsung, ia telah memberikan keterangan lengkap kepada Thoriq mengenai pangkalan tersebut melalui sambungan telepon.

Thoriq menjelaskan, sidak yang dilakukannya bersama Kapolres Lumajang dan Komandan Kodim Lumajang terjadi secara insidental dan tanpa direncanakan sebelumnya.

Menurutnya, saat itu ia mendapati ada truk mengangkut elpiji 3 kilogram yang hendak menurunkan muatannya di tempat yang tidak lazim.

Sebab, tempat yang akan digunakan sebagai pangkalan elpiji itu, menurut Thoriq, adalah koperasi.

"Itu koperasi ya, saya kira kalau koperasi itu bukan perorangan, kemarin waktu kita sidak ya kan tidak bisa dipilih atau tidak bisa memilih tempatnya yang mana, dan waktu itu saya menemukan ada truk yang sedang berada di depan lokasi kok waktu itu menurut saya tidak lazim. Nah, betul ketika kita konfirmasi saya datang pintunya tidak dibuka-buka," kata Thoriq di Lumajang, Kamis (3/8/2023).

Perihal unggahan video di media sosial pribadinya, Thoriq menyebut, tidak hanya sekali ini saja ia mengunggah aktivitasnya ke publik.

Selain itu, dalam video tersebut, Thoriq mengatakan, tidak pernah menyebutkan pihak-pihak tertentu secara personal. Namun, secara visual memang tampak lokasi pangkalan yang disidak itu.

Soal anggapan pangkalan tidak representatif yang dilontarkannya, Thoriq menjelaskan, hal ini berdasarkan keterangan dari penjaga gudang yang mengatakan bahwa tabung elpiji 3 kilogram itu akan diletakkan di samping tembok.

"Waktu kita datang ke sana ya penjaga yang yang terkonfirmasi menyampaikan ditaruh di pojokan begitu saja di tembok ya kalau seperti itu apa namanya," jelasnya.

Selain itu, warga sekitar pangkalan juga mengaku tidak tahu bahwa tempat tersebut adalah pangkalan.

Sehingga, Thoriq menyayangkan keberadaan pangkalan tidak memberikan dampak signifikan untuk masyarakat.

"Saya kemudian ke tetangga sebelahnya dan tetangga sebelah enggak tahu kalau itu pangkalan. Kalau tetangga enggak tahu dan justru tetangga mendapatkan gas elpiji dengan harga jauh lebih mahal karena dapat dari pedagang eceran kan eman," ujarnya.

Namun, soal tidak adanya papan nama di pangkalan tersebut karena dianggap pangkalan yang baru berdiri, Thoriq menyebut wajar.

Meski begitu, ia tetap meminta kepada pihak pangkalan untuk segera melengkapi kekurangan administrasi yang diperlukan.

"Kemudian soal representatif dan tidak representatif, ya karena pangkalan baru bisa jadi masih ada yang kurang-kurang saya kira itu hal yang wajar. Misalnya papan nama tidak ada terus misalnya tempat meletakkan tabung," terangnya.

"Kalau memang argumentasinya ini baru dan harus dilengkapi ya dilengkapi saja tidak ada pilihan lain, berarti kan masih belum memenuhi semua keharusan sebagai pangkalan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Thoriq mengatakan, tujuannya membuat konten tersebut agar masyarakat mengetahui bahwa kelangkaan elpiji tidak hanya terjadi di Lumajang. Namun, juga terjadi di hampir semua wilayah.

"Ini bukan soal persepsi dan tidak persepsi yang ada dalam dalam video tapi bahwa ini harus kami lakukan supaya masyarakat juga paham bahwa keadaan kelangkaan gas elpiji ini tidak hanya terjadi di Lumajang," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq diadukan pemilik pangkalan elpiji yang disidak beberapa hari lalu, ke Polres Lumajang, Rabu (2/8/2023). Pengadu adalah pemilik pangkalan elpiji, yakni Ahmad Nur Huda alias Gus Mamak.

Aduan ini adalah tindak lanjut dari tuntutan terbuka yang dilayangkannya kepada Bupati Lumajang untuk menghapus dan meminta maaf atas unggahan tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/03/105228178/penjelasan-bupati-lumajang-soal-video-sidak-pangkalan-elpiji-yang-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke