Pantauan Kompas.com, Selasa (1/8/2022), di sisi utara pelintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut sebenarnya terdapat pengeras suara maupun lampu indikator.
Namun, keberadaan EWS yang bisa memberikan tanda-tanda peringatan datangnya kereta api tersebut ternyata tidak berfungsi.
Saat sejumlah kereta api melintas, di pelintasan sebidang itu tidak terdengar suara sirine dan lampu indikator pun tidak menyala.
Tidak berfungsinya EWS di pelintasan sebidang tersebut, dibenarkan Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto.
Dia mengungkapkan, EWS di pelintasan itu dipasang oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, beberapa tahun lalu.
"Sudah kita laporkan juga terkait kondisi dari early warning tersebut, saat ini kondisinya dalam kondisi mati," kata Supriyanto, Selasa.
Dia menuturkan, tidak berfungsinya EWS di pelintasan tak berpalang pintu itu diketahui sejak lama.
"Kalau matinya (sejak kapan) kurang paham. Tapi kayaknya sudah cukup lama kondisi EWS ini padam," ujar Supriyanto di sela kegiatan penutupan akses kendaraan roda 4 di pelintasan sebidang Dusun Gondekan, Desa Jabon.
Langkah itu dilakukan sebagai respons atas terjadinya kecelakaan tragis Luxio Vs KA Dhoho, di pelintasan tersebut Sabtu malam lalu.
Untuk menutup kendaraan roda 4 agar tak melintas, di sisi utara dan selatan pelintasan, petugas menancapkan 4 batang besi dengan jarak masing-masing sekitar 1 meter.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, EWS di pelintasan sebidang di Dusun Gondekan, Desa Jabon, difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Terkait dengan EWS yang tidak berfungsi, Budi menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
"Kalau sejak kapan mati, ini yang belum bisa dipastikan. Untuk rencana kedepannya, nanti kita koordinasikan dengan Dishub Provinsi," ujar Budi.
Sebagaimana diberitakan, Mobil Daihatsu Luxio berpenumpang 8 orang, tertabrak kereta api di perlintasan kereta tak berpalang pintu di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) malam.
Peristiwa itu menyebabkan 6 orang meninggal di lokasi kejadian, serta 2 orang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.
Pasca kejadian itu, PT KAI dan Pemkab Jombang menutup pelintasan dari akses kendaraan roda 4, sejak Selasa (1/8/2023).
https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/01/234748278/sistem-peringatan-pelintasan-ka-tempat-kecelakaan-yang-tewaskan-6-orang-di