Salin Artikel

Viral, Video Wisatawan Asing Diduga Diperlakukan Tak Menyenangkan, Batal Kunjungi Goa Tetes Lumajang

Video berdurasi 70 detik itu diunggah oleh akun Instagram @inijawatimur dan telah ditonton lebih dari 189.000 kali sejak pertama diunggah.

Dalam video, tampak enam orang wisatawan asing hendak berwisata ke Goa Tetes.

Saat akan masuk, keenam turis itu dicegat oleh seorang pria berbaju merah dan memintanya untuk membeli tiket.

"Mau ke Goa Tetes semua ini? Satu, dua, tiga, enam orang? Ke sini dah enggak papa," ucap pria berbaju merah kepada wisatawan asing menggunakan bahasa madura.

Namun, para wisatawan asing yang datang tanpa guide itu merasa bingung lantaran sebelumnya merasa telah ditarik tiket saat berwisata ke Air Terjun Tumpak Sewu.

Para wisatawan mengatakan telah membeli tiket di lokasi wisata sebelumnya dan langsung ditimpali oleh pria berbaju merah bahwa semuanya harus membeli tiket di tempatnya.

Untuk diketahui, kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes memang berdekatan dan bisa diakses langsung.

"No, no, no, di sini semua tiketnya. Tanya ke anak-anak sana kurang paham saya," timpal pria tersebut.

"Maunya tiketnya langsung ikut di sana (Tumpak Sewu), enggak bisa. Di sini ada pengelolanya sendiri," terang pria berbaju merah kepada warga lain.

Kemudian, salah satu turis asing itu mencoba berkomunikasi dengan pria berbaju merah menggunakan bantuan google translate dan menanyakan apakah mereka bisa berjalan ke bawah menuju Goa Tetes.

Pria berbaju merah langsung mengatakan tidak bisa sambil tangannya memberi isyarat menolak.

"No, no, no," ucapnya.

Mendapatkan jawaban seperti itu, sontak para wisatawan asing itu lantas pergi meninggalkan kawasan wisata Goa Tetes.

Tidak sedikit warganet yang menyayangkan sikap oknum tersebut dalam menerima wisatawan asing.

Sampai berita ini ditulis, sudah ada 918 komentar warga dalam unggahan video.

Salah satunya akun @irvdnta. Dia menjelaskan, akses menuju air terjun Tumpak Sewu memang dibagi beberapa loket tiket.

Meski begitu, ia menyayangkan sikap warga saat menjelaskannya kepada wisatawan.

"Jadi gini, akses menuju air terjun Tumpak Sewu memang dibagi beberapa loket tiket masuk. Tiket masuk panorama atas dan tiket masuk dasar air terjunnya. Dikarenakan akses menuju dasar air terjun lewat loket panorama ditutup, maka saat ini akses masuknya dilewatkan pintu loket Goa Tetes (bayar tiket lagi). Jadi secara keseluruhan memang ada 2 loket pintu masuk. Saat ini, wisata Tumpak Sewu dan Goa Tetes masih tutup total. Cuma untuk video ini saya juga menyayangkan sikap warga setempat yang tidak memakai bahasa Indonesia yang baik, seolah-olah mungkin menjadi suatu ancaman bagi WNA tersebut karena nada-nadanya yang agak keras dan kasar," tulisnya.

Penjelasan Dinas Pariwisata Lumajang

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati angkat bicara mengenai peristiwa tersebut.

Menurutnya, kejadian dalam video viral tersebut terjadi pada Jumat (21/7/2023).

Yuli mengatakan, enam orang wisatawan asing itu berasal dari Barcelona, Spanyol. Mereka menginap di Kota Batu dan hendak berwisata ke air terjun Tumpak Sewu.

Namun, lantaran jembatan penghubung Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang putus akibat banjir lahar Gunung Semeru beberapa waktu lalu, wisatawan tersebut memarkir kendaraannya dekat jembatan di sisi Malang dan melanjutkan perjalanan menggunakan ojek.

Oknum tukang ojek itu, kata Yuli, yang berperilaku kurang sopan terhadap wisatawan asing tersebut.

"Jadi informasinya turis ini dari Barcelona menginap di Malang dan mau ke Tumpak Sewu. Karena jembatannya putus akhirnya mereka naik ojek. Bapak-bapak itu diduga tukang ojek, bukan guide kita," kata Yuli di Lumajang, Selasa (25/7/2023) malam.

Yuli menambahkan, saat peristiwa terjadi, memang pelaku wisata di Pronojiwo masih belum beroperasi.

Sebab sedang ada perbaikan teknis di lokasi wisata setelah terjangan banjir lahar.

"Saya pastikan itu bukan orang Pronojiwo, dia orang Sidorenggo (Malang). Pelaku wisata kita memang masih berbenah saat itu karena baru sehari masa tanggap darurat bencana berakhir," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/26/080051978/viral-video-wisatawan-asing-diduga-diperlakukan-tak-menyenangkan-batal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke