Salin Artikel

Pesilat Nangis Takut Dimarahi Ibu, Motor Disita Saat Akan Konvoi ke Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Salah seorang anggota perguruan pencak silat menangis ketika terjaring razia di kawasan Bundaran Waru, Sidoarjo, Sabtu (22/7/2023), dini hari.

Sebab, polisi menyita sepeda motornya yang tak dilengkapi surat.

Pesilat yang ditangkap tersebut beridentitas Ardi, warga Sepanjang, Taman, Sidoarjo. Dia baru saja menghadiri acara pengesahan anggota baru salah satu perguruan silat di wilayah Porong.

"Rumah saya di Sepanjang, tapi tadi mau masuk Surabaya untuk konvoi," kata Ardi, kepada media, ketika berada di Bundaran Waru.

Namun, Ardi bersama puluhan rombonganya tidak mengetahui ada razia di kawasan Bundaran Waru. Mereka pun tak bisa menghindarinya ketika ditangkap polisi.

Ardi sendiri kedapatan membawa bendera salah satu perguruan silat dan kaos berwarna hitam.

Dia juga tidak melengkapi sepeda motor yang dinaikinya dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Tangisan Ardi akhirnya pecah setelah mendengar sepeda motornya harus ditahan hingga Agustus mendatang. Dirinya juga diharuskan mengikuti sidang pada bulan tersebut.

"Saya takut dimarahi ibu. Itu sepeda motor cuma satu di rumah dan dibuat sehari-hari," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Pasma Royce mengatakan, total ada 44 anggota silat yang hendak masuk ke Kota Pahlawan melalui perbatasan Waru, Sidoarjo.

"Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, kami mengamankan puluhan pesilat yang diduga akan menghadiri pengesahan pesilat di Gresik dan Sidoarjo," kata Pasma.

"Sepeda motornya kami tahan selama satu bulan. Sidangnya bulan depan, semua ini untuk memberikan efek jera untuk mereka," jelasnya.

Pasma mengungkapkan, petugas juga melakukan tes kadar alkohol kepada 15 orang yang diamankan. Hasilnya, ada sebanyak 10 pelanggar di antaranya dalam pengaruh minuman keras.

"Tindakan ini kami lakukan karena konvoi silat sangat menggangu di sepanjang jalan yang mereka lalui, serta mencegah adanya potensi kerusuhan selama acara berlangsung," ucapnya.

Lebih lanjut, polisi juga akan memperketat penjagaan pada Jumat (28/7/2023) mendatang. Mereka bakal menindak tegas anggota kelompok silat yang berpotensi mengancam keamanan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/22/174117378/pesilat-nangis-takut-dimarahi-ibu-motor-disita-saat-akan-konvoi-ke-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke