Salin Artikel

Tekan Korban Kecelakaan Laut, Kapal di Sumenep Dipasangi "Panic Button"

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan banyak pihak agar perahu nelayan hingga kapal layar motor (KLM) di Sumenep dipasangi alat pendeteksi yang terkoneksi dengan reserver call center 112.

Pemasangan alat pendeteksi pada perahu merupakan pengembangan pelayanan kedaruratan bencana berupa program Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal).

“SiKapal merupakan sebuah inovasi baru, untuk mengurangi korban kecelakaan laut dengan memasang alat pendeteksi pada perahu nelayan," kata Achmad Fauzi dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).

Fauzi menjelaskan, alat pendeteksi itu nantinya terkoneksi dengan reserver Call Center 112, sehingga jika terjadi kejadian buruk di laut, anak buah kapal (ABK) atau nelayan bisa menekan tombol panic button.

Menurutnya, radar keselamatan ini akan memancarkan sinyal secara terus menerus selama 5 hari, bahkan alat ini nantinya akan dipasang pada perahu nelayan di semua lokasi pelayaran.

“Kami sudah pasang alat pendeteksi Si Kapal ini di 20 perahu nelayan Sapeken sebagai pilot project atau percontohan program SiKapal,” tandasnya.

Karena itu, inovasi SiKapal diharapkan, bisa memberikan keselamatan dan kenyamanan para pengguna transportasi laut guna meminimalisasi kecelakaan laut.

"Ini salah satu ikhtiar kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, terutama nelayan. SiKapal juga bisa memberikan kenyamanan saat berlayar," Pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/21/212407178/tekan-korban-kecelakaan-laut-kapal-di-sumenep-dipasangi-panic-button

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke