Salin Artikel

Industri Rumahan Olahan Kopi di Nganjuk Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito, menerangkan, awalnya tempat usaha milik Marjuki (77) beroperasi seperti biasa, yaitu mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.

Selesai beraktivitas, para pekerja lantas pulang ke rumah masing-masing. Sementara di lokasi kejadian hanya ada Marjuki dan menantunya.

“Pukul 15.45 WIB, menantu Pak Marjuki pergi ke belakang rumah dan terkejut melihat gudang tumpukan kayu terbakar, mereka spontan berteriak minta tolong,” tutur Sujito kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).

Mendengar teriakan tersebut, kata Sujito, warga sekitar lantas berdatangan dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Warga setempat melaporkan peristiwa kebakaran ini ke Pos Bantu Damkar Tanjunganom. Satu mobil damkar diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Namun karena kobaran api cukup besar dan tiupan angin kencang, petugas Pos Bantu Damkar Tanjunganom kemudian meminta bantuan ke Pos Bantu Damkar Lengkong dan Mako Damkar Nganjuk.

“Saat kejadian, angin sangat kencang dan yang terbakar tumpukan kayu kering, dan untuk antisipasi agar tidak ada rambatan ke rumah atau ke bangunan lain,” papar Sujito.

Total ada empat mobil damkar yang diterjunkan untuk menjinakkan api. Adapun kobaran api baru benar-benar padam pada pukul 19.30 WIB.

“Untuk penyebab kebakaran (diduga dari) sisa bara api tungku mengolah atau menggoreng kopi yang tertiup angin ke tumpukan kayu bakar,” sebut Sujito.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Hanya saja pemilik usaha olahan kopi ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 50.000.000.

“Kerugian bangunan dan 25 meter kubik kayu bakar kurang lebih Rp 50.000.000,” jelas Sujito.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/15/215548178/industri-rumahan-olahan-kopi-di-nganjuk-terbakar-pemilik-rugi-puluhan-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke