Salin Artikel

Kisah Tofa Selamat dari Banjir Lahar Semeru, Motornya Terseret Arus dan Ditemukan 2 Hari Kemudian

Tubuh warga Dusun Besuki, Desa Tambahrejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu nyaris terseret banjir lahar hujan di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro pada Jumat (7/7/2023).

Pemuda yang akrab disapa Tofa itu menyaksikan sepeda motornya digulung banjir lahar. Motor milik Tofa kemudian ditemukan dua hari setelah terjadinya banjir.

"Alhamdulillah saya masih diberi selamat, masih bisa sekolah dan nyenengin orangtua," kata Tofa yang hendak masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut saat ditemui, Rabu (12/7/2023).

Rekam banjir

Kejadian bermula saat Tofa hendak ke rumah neneknya yang berada di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, Jumat (7/7/2023).

Ketika itu, Tofa mengendarai sepeda motor Beat berwarna putih dengan nomor polisi N 4196 YAQ.

Usai melewati jembatan Sungai Mujur dan sampai di Balai Desa Kloposawit, Tofa kembali berbalik kanan menuju jembatan Sungai Mujur.

Sebab, kata Tofa, kala itu banyak orang berbondong-bondong menuju jembatan untuk melihat banjir lahar.

"Kok, banyak orang yang ke jembatan akhirnya saya ikut, di sana sempat ngevideo banjir itu lama," kata Tofa.

Motor terseret banjir

Tofa masih ingat saat itu banjir lahar di Sungai Mujur tiba-tiba semakin besar dan meluap hingga ke jalan raya.

Tofa dan warga lain yang tengah menonton banjir seketika panik dan berlarian meninggalkan jembatan.

Sambil berlari dan sesekali menengok ke belakang untuk melihat kondisi banjir, Tofa menghampiri sepeda motor miliknya yang diparkir 20 meter dari jembatan.

Gulungan banjir lahar yang meluap seolah mengejarnya. Tofa yang panik tak kunjung berhasil membuka kunci ganda sepeda motornya.

Saat banjir berjarak kurang dari satu meter, Tofa lantas menjatuhkan sepeda motornya dan berlari menyelamatkan diri.

"Saya buka kunci itu enggak bisa-bisa, waktu itu air sudah deket kaya yang satu meteran itu, pas ada yang bilang tinggalen sepedahe (tinggalkan sepeda motornya), langsung saya buang motornya, saya lari," kata Tofa.

Tofa menyaksikan langsung sepeda motornya digulung derasnya banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Kabar mengenai sepeda motor milik Tofa yang hanyut, menyebar dengan cepat.

Sang ayah, Harianto yang ketika itu memperbaiki ban sepeda di rumahnya langsung beranjak menuju Sungai Mujur untuk melihat kondisi putranya.

Betapa senangnya Harianto kala itu melihat putra sulungnya selamat dan berjalan menghampirinya.

"Waktu itu saya sudah kerasa (sepeda motor hilang), jadi pas tak jemput itu dia jalan dari timur, ya sudah saya enggak marah langsung saya ajak pulang," katanya.

Harianto sudah bersyukur putranya kembali dengan selamat.

"Akhirnya kemarin itu motornya keseret, untung anaknya selamat," lanjut dia.

Ditemukan 2 hari kemudian

Dua hari berselang, Tofa mendapatkan kabar dari grup WhatsApp bahwa motornya telah ditemukan.

Lokasi penemuan berada di tengah persawahan warga di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro.

Mendengar kabar itu, Tofa bergegas menuju lokasi untuk mengambil sepeda motornya. Kondisi sepeda motor Tofa sangat memprihatinkan saat itu.

Bodi motor rusak berat, lampu hilang, setir tak beraturan, dan knalpot terlepas.

Usai memperlihatkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) kepada polisi, motor putih itu pun langsung dibawa pulang.

Meski mesin sepeda motornya belum bisa berfungsi, Tofa tetap bersyukur masih diberi keselamatan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/13/050000078/kisah-tofa-selamat-dari-banjir-lahar-semeru-motornya-terseret-arus-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke