Salin Artikel

Pemuda di Sampang Pukul Kepala Puskesmas Saat Audiensi Soal Pelayanan

SAMPANG, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Beny Irawan, dipukul seorang pemuda saat kegiatan audiensi yang dilakukan oleh Pemuda Peduli Reformasi Kabupaten Sampang di aula kantor Dinas Kesehatan Sampang, Selasa (11/7/2023).

Pemukulan itu terekam CCTV kantor Dinkes Sampang.

Dalam video tersebut, audiensi diwarnai keributan antara pihak Dinkes dengan kelompok pemuda. Tiba-tiba, ada pemuda berkaus warna biru dan bercelana jeans naik ke atas meja. Pemuda itu langsung mengayunkan tangan kanan, kemudian memukul Beny Irawan dari belakang.

Pukulan tersebut mengenai kepala Irawan. Setelah itu, pemuda tersebut turun dari atas meja.

Kepala Dinkes Sampang, Abdullah Najih membenarkan insiden pemukulan itu. Menurutnya, pemukulan itu dipicu kesalahpahaman atas apa yang disampaikan Beny Irawan.

"Pemuda yang audiensi itu salah paham atas pernyataan Beny Irawan sehingga ribut dan terjadilah pemukulan," kata Abdullah Najih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/7/2023).

Setelah pemukulan, audiensi kemudian bubar. Beny Irawan yang terkena pukulan langsung melapor ke Polres Sampang dan melakukan visum sebagai bahan bukti laporan.

"Beny sendiri yang melaporkan pemukulan itu ke Polres Sampang karena setelah pemukulan itu Beny merasa pusing dan sempat muntah," imbuhnya.

Abdullah Najih mengungkapkan, peserta audiensi meminta Dinkes untuk mencopot Beny Irawan dari jabatannya sebagai kepala puskesmas. Namun, permintaan itu tidak langsung disetujui. Sebab, pencopotan bukan kewenangan Dinkes.

"Permintaan pemecatan (pencopotan) itu dilatarbelakangi persoalan layanan di Puskesmas Robatal," tandasnya.

Tanggapan polisi

Kepala Unit V Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang, Aiptu Resa Purnomo membenarkan laporan atas nama Beny Irawan. Laporan itu disampaikan Selasa pada pukul 15.00 WIB.

"Pelapor membawa video rekaman," terang Resa Purnomo melalui sambungan telpon seluler.

Resa masih menunggu perintah Kapolres Sampang untuk melanjutkan laporan itu pada tahap penyelidikan.

"Pasti kami tindaklanjuti laporan itu. Namun belum ada petunjuk dari pimpinan," terangnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/12/195759478/pemuda-di-sampang-pukul-kepala-puskesmas-saat-audiensi-soal-pelayanan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com