Salin Artikel

7 Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Meninggal Dunia di Mekkah

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang jemaah haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, meninggal dunia di Tanah Suci.

Ketujuh jemaah haji itu yakni Asnawi warga Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo dan Misbaol warga Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Keduanya meninggal dunia akibat cardiogeris syok.

Kemudian, Siti Aminah warga Desa Pagentan, Kecamatan Singosari. Ia mengalami cardiac arrest.

Nuhari warga Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, mengalami decrease of consciousness, Zubaidah, warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, mengalami gagal napas akut.

Lalu, Wagisah, warga Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, dan Musa'i, warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Abdul Salam mengatakan, dua dari tujuh jemaah haji yang meninggal dunia itu bukan warga Kabupaten Malang, yakni warga Kabupaten Lumajang dan Kota Malang.

Namun, keduanya mengikuti kloter haji dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang.

"Jemaah haji yang meninggal dunia itu semuanya dimakamkan di Mekkah," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (12/7/2023).

Salam menyebut, sebelum diberangkatkan, semua jemaah haji kloter Kemenag Kabupaten Malang telah mengikuti prosedur tes kesehatan.

"Termasuk jemaah haji yang meninggal juga masuk kategori 'istithaah' alias mampu melaksanakan kewajiban rukun Islam yang kelima," ujarnya.

Salam berharap, para keluarga jemaah haji bisa mendoakan keluarganya yang sedang berada di Mekkah agar selamat dan sehat sampai di rumah masing-masing.

"Kloter 40, 42, dan 43 akan pulang di tanggal 20 Juli 2023 mendatang. Sedangkan kloter 41 akan pulang di tanggal 21 Juli 2023 mendatang," bebernya.

Untuk diketahui, jumlah jemaah haji asal Kabupaten Malang sebanyak 1.565 orang, terbagi dalam 4 kloter, yakni kloter 40, 41, 42 dan 43.

Rinciannya, kloter 40 sebanyak 395 jemaah, kloter 41 terdiri dari 445 jemaah, kloter 42 sebanyak 445 jemaah dan kloter 43 sejumlah 280 jemaah.

"Untuk Kloter 40-42 utuh dari Kabupaten Malang, sedangkan kloter 43 gabungan dengan Kabupaten Gresik," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/12/174008778/7-jemaah-haji-asal-kabupaten-malang-meninggal-dunia-di-mekkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke