SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 63 kepala keluarga di Dusun Sekar Putih dan Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau.
"Pada dua dusun itu para warganya hanya mengandalkan sumber mata air untuk konsumsi minum, ketika musim kemarau mereka kekurangan air sehingga kami kirim," kata Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriono kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, mata air di Dusun Sekar Putih dan Curah Temu cukup besar ketika hari-hari normal. Wajar para warga setiap hari mandi dan ambil air di sumber mata air.
Namun, ketika musim kemarau datang, para warga kesusahan mencari air bersih karena sumber mata itu itu mengering. Sehingga mereka meminta air bersih ke BPBD Situbondo. Pengiriman air bersih pertama pada Senin (10/7/2023).
"Satu dusun kami kirim 5.000 liter, untuk dua dusun yakni 10.000 liter," ucapnya.
Puriono juga menyatakan, pihak BPBD Situbondo dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengirim air. Masing-masing instansi mengirim 5.000 liter.
"Satu mobil dari BPBD dan satunya lagi dari PMI," katanya.
Secara keseluruhan, warga yang menerima air bersih sebanyak 63 kepala keluarga. Di Dusun Sekar Putih sebanyak 30 KK dan di Dusun Curah Temu sebanyak 33 KK.
"Sebenarnya masih ada lagi daerah yang kekurangan air bersih, hari ini kami melakukan pengiriman kembali," katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/11/122907478/dampak-musim-kemarau-63-kk-di-banyuputih-situbondo-kesulitan-air-bersih